Wisuda Gelombang I Untirta Tahun 2024, Rektor: Wisudawan Harus Memiliki Kemamapuan ‘Critical Thinking’ dalam Persaingan Global

Diposting pada

SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar wisuda gelombang I di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Minggu 3 Maret 2024. Wisuda dibuka oleh Ketua Senat Untirta Prof. Dr. Rudi Zulfikar, S.E.Ak., M.Si., M.M., C.A. dihadiri oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dan jajaran, anggota senat dan staf di lingkungan Untirta. Jumlah wisudawan kali ini berjumlah 705 orang.

Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., menyambut hangat para wisudawan yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional usai purna dalam pendidikannya di Untirta. Menurutnya, seluruh wisudawan semuanya telah dibekali sifat JAWARA yang merupakan singkatan dari Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel hasil teladan dari dua tokoh sentral Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani.

“Selamat untuk para wisudawan yang telah berhasil mencapai titik perjalanan hidup sampai saat ini. Ini hasil semangat juang yang tangguh, sabar dan ulet dan memiliki komitmen berkembang sebagai JAWARA sejati,” sambut Rektor.

Ia menuturkan, dunia saat ini sangat kompetitif yang dipengaruhi tantangan global dan para lulusan harus siap menghadapinya. Harus memiliki kapasitas diri yang kuat untuk tetap relevan menghadapi persaingan ketat.

“Salah satu yang harus dimiliki adalah ‘critical thinking’ atau berpikir kritis. Menurut Beyer, ‘critical thinking’ adalah untuk membedakan antara yang releven dan yang tidak relevan, membadakan fakta dari penilaian sepihak dan mengidentifikasi dan mengevaluasi yang tidak terucapkan, membedakan kejadian dari berbagi sudut pandang, dan kemampuan dalam bukti yang valid,” imbuhnya.

Orasi ilmiah pada wisuda ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri bidang Manajamen Talenta Kemendibudristek Tatang Muttaqin, Ph.D. Pada orasinya ia menuturkan, para wisudawan akan berkumpul di masa bonus demografi tahun 2030-an dengan segala infrastruktur yang sudah merata dan harus bersaing dengan SDM internasional.

“Syaratnya adalah dengan terus meningkatkan teknologi dan meningkatkan produktivitas. Jadi, wisuda adalah terminal awal perjalanan adik-adik sekalian,” tuturnya.

Nurmila Handayani salah satu lulusan terbaik mengatakan berkomitmen untuk kemajuan bangsa dan negara dan dengan bangga mengucapkan selamat sukses kepada para wisudawan.

“Jangan patah semangat untuk terus berkarya, terus menjadi pembelajar dan tetaplah rendah hati,” pesan Nurmila.

Lulusan terbaik pada wisuda kali ini di antaranya adalah; Imam Fauzi Program Doktor Pendidikan Dengan IPK 3,89, Anta Wiguna Program Pascasarjana Ilmu Hukum dengan IPK 3,99, Airin Sarah Nurul Azizah Program Sarjana Ilmu Hukum dengan IPK 3,84, Nurmila Handayani Program Studi Pendidikan Nonformal dengan IPK 3,91, Devalia Elisabrth dengan IPK 3,85 Program Studi Teknik Industri, Fadia Yona dengan IPK 3,86 Program Studi Agribisnis, Dede Kurniawan dengan IPK 3.88 Program Studi Ekonomi dan Pembangunan, Cynthia Agatha dengan IPK 3,80 Program Studi Administrasi Publik, Agnia Nafisa Zulfikar dengan IPK 3,82 dari Program Studi Ilmu Gizi, dan Celina Ayu dengan IPK 3,75 dari Program Diploma Manajemen Pemasaran.(HI/AAP)