Ketika Mantan ‘Driver’, ‘Security’ dan ‘Office Boy’ Jadi Pengelola Perpustakaan Kampus

Diposting pada

SERANG-Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Untirta melanjutkan materi ‘Workshop Pengintegrasian Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan’ pada Kamis, 25 April 2024, di Aula Lantai 3 UPA Perpustakaan Untirta, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Pada kegiatan ini, ada hal menarik yang diusung oleh UPA Perpustakaan Untirta yakni mengajak kepada seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan di setiap fakultas di Untirta. Pada kenyataannya, pengelola perpustakaan ini memang tidak semua memiliki dasar pemustaka tetapi dengan berbagai arahan mereka mampu beradaptasi. Di antara mereka adalah Sam’un yang pada mulanya adalah seorang driver, Khairu Rosam sebagai seucrity dan Suhaedi yang bermula dari office boy.

“Awalnya saya driver sejak tahun 2012 dan karena mata saya sudah kurang awas ketika membawa mobil jadi saya diajukan oleh Prof. Nurmayulis saat itu untuk menjadi pengelola perpustakaan di Fakultas Pertanian. Sebenarnya sulit gak sulit dalam pekerjaannya itu. Bingung pas megang komputernya awal-awal itu karena sudah lama tidak memegang komputer tetapi sedikit demi sedikit bisa. Ditambah sekarang ada workshop jadi mempermudah saya dalam mengatur buku lebih efisien di setiap jurusan. Dikit-dikit saya terus belajar. Semoga apa yang saya lakukan ini memberi dampak positif dan mahasiswa semakin mudah mencari referensi buku,” ujar Sam’un.

Hal senada dikatakan oleh Rosam. Pada mulanya di tahun 2003 Rosam masuk sebagai security sampai pada tahun 2021. Fi tahun 2021 ia menjadi staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta bidang sarpras dan kini ditempatkan di perpustakaannya.

Awalnya, ia banyak bertanya tentang sirkulasi peminjaman buku kemudian pengembalian dan judul-judul buku. “Ini menambah wawasan saya, menambah ilmu karena sebelumnya saya bertanya-tanya karena baru dalam perbukuan ini tapi dengan sendirinya saya bisa memahaminya,” kata Rosam.

“Maju terus untuk Perpustakaan di Untirta,” tegasnya.

Sementara Suhaedi menuturkan, tidak pernah terpikir bahwa kariernya menjadi berkembang dan tersanjung karena saat ini menjadi bagian dari perpustakaan di Pascasarjana Untirta. “Semoga fasilitas di Perpustakaan Untirta juga bertambah karena kita membutuhkan itu. Ketika pertama kali menjadi pengelola perpustakaan pasti saya banyak bertanya dan bertanya kemudian dengan sendirinya saya terbiasa apalagi sekarang dengan mengikuti workshop ini pasti menambah kemampuan saya dalam mengelola buku di Pascasarjana. Saya sangat bersemangat dan mudah-mudahan selamanya di Perpustakaan Pascasarjana dan mendapatkan SK Rektor buat admin perpustakaan bersama dengan Pak Sam’un yang juga belum mendapatkan SK tersebut,” tuturnya.

Kepala UPA Perpustakaan Untirta Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum., menanggapi, perlu diakui bahwa pengelola perpustakaan di Untirta bersumber dari latar belakang yang berbeda. “Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan seperti ini guna terus meningkatkan kapasitasnya dan jangan sampai jenjang karier pengelola perpustakaan dan pustakawan secara fungsional tidak diurus. Pak Wakil Rektor I mengingatkan soal ini dan sedang memproses jenjang kariernya,” imbuhnya.(HI/AAP)