LP3M Untirta Adakan PEKERTI On Line Periode September

Serang, (20/09/2021) – Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kembali selenggarakan workshop Peningkatan Ketrampilna Dasar Tehnik Instruksional selama satu minggu pada tanggal 20 – 26 September 2021. Pelaksanaan pekerti periode September ini diikuti oleh 115 peserta baik eksternal mauun internal secara daring.

Ketua pelaksana Pekerti, Prof. Dr. H. Yayat Ruhiyat, M.Si melaporkan jumlah peserta yang mengikuti pekerti pada periode September sebanyak 115 peserta, 25 peserta diantaranya berasal dari internal Untirta sementara sisanya terdiri dari perguruan tiggi negeri dan perguran tinggi swasta yan tersebar di Indonesia. Selain itu Prof Yayat juga mengungkapkan bahwa sertifikat pekerti merupakan persyaratan yang diwajibkan guna mengurus sertifikat dosen  akan tetapi legalitas pelaksanaan PEKERTI harus lah perguran tinggi yang sudah diunjuk oleh kementerian menjadi lembaga yag dapat menyelenggarakan PEKERTI. Masih dalam kesempatan yang sama Prof. Yayat mengungkapan Workshop Pekerti pada periode setember ini telah menggunakan sistem SAMPUN (Sistem Administrasi Manajemen Pelatihan Untirta yang telah terhubung di kemendikbud ristek mulai dari pendaftaran, persyaratan dan proses administrasi lainnya.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, MT dalam sambutannya yang sekaligus membuka PEKERTI mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi yang tinggi atas upaya dari LP3M yang terus  menyelenggarakan workshop PEKERTI tak kenal lelah demi peningkatan mutu proses pendidikan. Rektor pun  mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada para peserta atas motivasi yang dimiliki dalam peningkatan kualitas dan kompetensi diri serta kepercayaan yang diberikan kepada Untirta menjadi tempat dalam proses peningkatan kualitas diri tersebut. Dalam kesempatan tersebut Prof. Fatah juga tak lupa mengingatkan kepada para peserta untuk memanfaatkan sebaik mungkin workshop pekerti jangan hanya sekedar untuk mengejar persyaratan administrasif sertifikasi dosen akan tetapi juga manfaatkan untuk mendapatkan pengayaan dan pengalaman dalam upaya peningkatan profesionalisme dosen.