Jawara! Mahasiswa Untirta Raih Penghargaan Dalam Kompetisi Asia Pacific Youth Climathon 2024

Diposting pada

Serang – United Nations mengadakan kegiatan Asia Pacific Forum on Sustainable Development (APFSD) Youth Climathon 2024 dengan tujuan menjaring dan mempertemukan pemuda dari seluruh kawasan Asia-Pasifik untuk mengembangkan solusi inovatif guna mempercepat aksi iklim. Hebatnya, Mahasiswa Untirta terpilih untuk mewakili Indonesia dalam 100 perwakilan tiap negara kawasan Asia-Pasifik.

Rossita Qamara Azizah, merupakan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Angkatan 2022. Selain berhasil mewakili Indonesia dalam Forum Asia-Pasifik, ia juga berhasil masuk dalam semi final dalam kompetisi Youth Climathon yang merupakan hasil penyaringan dari tiap negara terpilih.

“Alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu peserta dari 100 orang se Asia-Pasifik dalam Forum APFSD dan terpilih kembali untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi Youth Climathon dan berhasil masuk sampai tahap semi final,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini, ia membuat project dengan mengangkat tema yang berkaitan dengan poin-poin SDGs. Tema yang diambilnya adalah mengenai potensi Indonesia yaitu Mangrove. Fokusnya adalah pengembangan teknologi dan menjadi salah satu inovasi terbaru dalam pengelolaan mangrove di Indonesia.

“Ide yang saya ajukan itu tentunya berkaitan dengan poin-poin SDGs. Saya mengambil tentang potensinya Indonesia yaitu mangrove. Kebetulan saya juga Duta Maritim Indonesia, jadi saya kepikirannya tentang sumber daya alam yang ada di laut. Saya berfokus pada teknologi yang bisa dikembangkan juga dan jadi salah satu inovasi terbaru dalam pengelolaan mangrove,” ucapnya.

Kemudian ia menambahkan bahwa banyak sekali manfaat yang didapatkan salah satunya adalah mendapat ilmu dan pengalaman baru. Selain itu, ia juga mendapatkan koneksi dari berbagai negara mulai dari teman sesama peserta, mentor, hingga dewan juri.

“Benefit yang saya dapat banyak banget. Selain dapat ilmu dan pengalaman baru, dapat koneksi baru juga dari berbagai negara. Para mentor dan juri nya pun jadi terkoneksi juga di LinkedIn,” ujarnya.

Terakhir, ia berpesan kepada seluruh Mahasiswa Untirta agar jangan pernah takut akan kegagalan dan jangan melewatkan kesempatan yang ada. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki kesempatan dan jangan pernah berharap akan hasil akhir tapi nikmati proses dalam setiap peluang yang ada. (AB/IHS/AAP)