Untirta Laksanakan Seminar Revolusi Mental dan Launching Buku Membumikan Nilai-Nilai Jawara Untirta

Diposting pada

Serang – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan kegiatan seminar pembangunan revolusi mental dan launching buku membumikan nilai-nilai JAWARA bertempat di Auditorium Untirta Kampus Sindangsari dan dilaksanakan secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19 yang ketat. Kegiatan diikuti oleh unsur pimpinan Untirta, warga Desa Sindangsari, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. (22/9)
Ketua Gugus Tugas GNRM Untirta Prof. Dr. -Ing. Ir. Asep Ridwan, ST., MT, IPM menyampaikan bahwa revolusi mental dan ideologi pancasila merupakan instruksi Presiden melalui Kemenko PMK. “Ada lima tindakan revolusi mental yaitu Indonesia melayani, tertib, bersih, mandiri dan bersatu. Ketua gugus tugas GNRM Untirta menyampaikan bahwa gerakan ini disosialisasikan dalam pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru, media massa dan di sampaikan setiap apel pagi di hari Senin. “Saya sangat yakin dengan karakter Jawara maka etos kerja semua akan meningkat dengan semangat gotong royong”, ungkapnya.
Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT memberikan apresiasi dan terimakasih yang telah mempercayakan programnya kepada Untirta. “Dari hasil bincang-bincang sebelum acara bahwa InssaAllah tahun depan akan ada program lanjutan Kemenko PMK”, ujarnya. Rektor menambahkan sesuai amanat Presiden pada saat meresmikan gedung Kampus Sindangsari bahwa Untirta harus menjadi menara air secara gotong royong untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Deputi bidang koordinasi revolusi mental, pemajuan kebudayaan dan prestasi olahraga Kemenko PMK RI Didik Suhardi, Ph.D menyampaikan bahwa kampus Untirta kampusnya sudah baru, jadi semangatnya pasti baru. “Saya sebagai warga Banten merasa bangga dengan perkembangan kampus Untirta saat ini”, ungkapnya. Ia menambahkan bahwa bimbingan yang dilakukan bagi masyarakat merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat. “Saya juga mengapresiasi Untirta yang telah membentuk gugus tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental, karena belum banyak perguruan tinggi yang memiliki ini”, imbuhnya. Poinnya adalah bagaimana revolusi mental itu terjadi di seluruh aspek kehidupan. ” Di akhir sambutan ia menegaskan bahwa karakter pada perguruan tinggi yaitu ada pada tahap implementasi.
Acara dilanjutkan dengan launching buku membumikan nilai-nilai Jawara, pembacaan SK Rektor tentang gugus tugas GNRM Untirta dan jawara muda GNRM Untirta, pembacaan hasil lomba-lomba yang diselenggarakan dalam rangka penerapan GNRM di Desa Sindangsari, bakti sosial bantuan berupa sembako dalam rangka dies natalis ke 40 Untirta serta acara inti yaitu seminar revolusi mental dengan narasumber Staf khusus Kemenko PMK, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS dan Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT.