Pemuda Sindangsari Siap Bangkit Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Diposting pada

Serang-Tim Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Untirta gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat kampus dan masyarakat sekitar di daerah Sindangsari, Pabuaran Serang Banten. Sabtu 4 September  2021 bertempat di Auditorium Kuliah Terpadu Untirta,  dengan mengundang tokoh  masyarakat  dan karang taruna Desa Sindangsari, Tim GNRM mengubah cara pandang dan mindset para pemuda sehingga menjadi lebih baik dengan menanamkan  nilai-nilai yang dikembangkan oleh GNRM yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Tim GNRM Untirta, Dr. Supriyanto.  Kehadiran kampus Untirta di desa Sindangsari Pabuaran,  diharapkan bisa ikut membawa perubahan dan kebangkitan secara ekonomi kepada warga sekitar. Jika Agustus lalu pertemuan dihadiri  para Ketua RT di desa Sindangsari dengan memberikan penyuluhan lingkungan dan pola hidup sehat di masa pandemi prioritas bulan ini pada pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan potensi masyarakat. Persoalan sampah yang selama ini menjadi masalah bagi Desa Sindangsari diharapkan dapat diselesaikan dan bahkan dapat menghasilkan uang. Untuk itu, pada penyuluhan ini dihadirkan dua narasumber yang berpengalaman termasuk dalam pengolahan sampah rumah tangga.

Ketua Tim GNRM Untirta, Prof. Asep Ridwan mengucapkan terimakasih  kepada tokoh masyarakat dan pemuda yang telah hadir memenuhi undangan dari panitia datang dengan protokol kesehatan yang ketat. Pihaknya memprioritaskan daerah sekitar kampus untuk diundang hadir mendapatkan wawasan dan ikut andil serta merasakan perubahan dengan pembangunan  kampus baru Untirta yang megah dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021. Keberadaan kampus Untirta diharapkan berdampak baik dari segi ekonomi kepada  masyarakat sekitar. Berbagai penyuluhan telah dilakukan oleh Tim GNRM terjun langsung ke masyarakat. Penyuluhan terdahulu dititikberatkan pola hidup sehat dan lingkungan bersih. Diharapkan lingkungan bersih dapat mengelola sampah dengan baik yang bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Kedepan perlu melakukan kerjasama dengan pihak industri seperti di kawasan  industri bermitra dengan swasta,  mengolah sampah menjadi manfaat untuk kebutuhan rumah tangga menghasilkan nilai ekonomis. Sehingga tujuan lingkungan yang bersih dan pola hidup sehat juga tercapai dan berdampak pada nilai ekonomis. Kebangkitan ekonomi bagi warga  dimasa ekonomi

Sekretaris Desa Sindangsari menyambut baik ajakan ini,  mewakili aparat desa diundang bersama para pemuda  taruna dan  tokoh masyarakat duduk bersama mendapatkan ilmu dan pencerahan dari Tim GNRM Untirta. Dikatakannya dengan kehadiran kampus Untirta di Sindangsari membawa kebanggaan tersendiri, secara ekonomi belum berdampak dikarenakan pandemi. Karena kegiatan kampus belum normal perkuliahan masih dilakukan daring. Semoga setelah kampus melakukan kuliah tatap muka akan berdampak signifikan membawa perubahan dari sisi ekonomi bagi masyarakat sekitar kampus. 

Pada kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber akademisi Untirta. Dosen  Ekonomi Pembangunan FEB Untirta, Dr. Indra Suhendra dan Endang Suhendi  dari Fakultas teknik Untirta. Sebagai pakar ekonomi pembangunan Indra memberikan pemaparan materi Kebangkitan Ekonomi  dalam Masa Pandemi dengan Membangun Jawara Wirausaha. Dikatakannnya acara sosialisasi seperti ini sangat penting bagi masyarakat sekitar dengan menyiapkan warga sebagai agen-agen pembangunan . Untirta jangan menjadi menara gading saja, namun  harus punya kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai mitra strategis membawa dampak perubahan. Dengan kondisi seperti ini masyarakat diminta bangkit pulihkan ekonomi dengan memberdayakan dan saling menjaga supaya tetap tumbuh dan berkesinambungan. Pak Indra juga menyampaikan potensi ekonomi di Banten serta peran masyarakat Sindangsari dalam memanfaatkan potensi tersebut. Di antara potensi bisnis di Banten adalah dalam hal pengolahan air dan sampah.

Sementara Pak Endang yang berpengalaman membina pengolahan sampah masyarakat di Cilegon, menyampaikan bahwa sampah jika dapat dikelola akan dapat menghasilkan uang. Beliau menyampaikan bahwa pengolahan sampah berbasis tekonlogi dapat memberikan dampak bagi masyarakat baik dari segi keuangan, pengurangan pengangguran, dan mendapatkan keuntungan untuk kegiatan masyarakat kembali.  Berharap setelah sosialisasi ini masyarakat diminta mengimplementasikan nilai-nilai  luhur Jawara yang diusung Untirta. 

Di akhir acara, Dr. Supriyanto yang juga Ketua Panitia Lomba Kampung Sehat menyampaikan pesan, bahwa hasil pemotretan kondisi lingkungan pada kegiatan sebelumnya, tergambar bahwa masalah utama Desa Sindangsari adalah sampah. Untuk itu beliau meminta masyarakat untuk menerapkan pengetahuan yang diberikan oleh para narasumber, untuk bersama-sama mengubah sampah menjadi berkah. Para pakar di Untirta siap berkolaborasi untuk melatih warga dalam pengolahan sampah, sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari para akademisi Untirta. (vdf)