Rektor Kembali Lantik Pimpinan di Untirta, Usung Kebersamaan dan Budaya Baru Organisasi

Diposting pada

SERANG-Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., melantik 175 pejabat yang meliputi wakil dekan, Ketua dan sektretaris SPI, kepala pusat LPPM dan Kepala Pusat LPMPP, Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan, Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, Kepala UPA Bimbingan dan Konseling, Kepala UPA Layanan Uji Kompetensi, ketua dan sekretaris jurusan, ketua bagian, serta koordinator program studi, dalam rangkaian upacara pelantikan dan serah terima jabatan pimpinan di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jumat, 5 Januari 2024, di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang.

Rektor Untirta dalam sambutannya mengingatkan kepada yang dilantik untuk amanah dan tidak menyiakan jabatan karena yang ditunjuk olehnya merupakan generasi emas Untirta. “Dari sekian ribu civitas academica Untirta, Bapak/Ibu sekalian adalah yang ditakdirkan mengemban amanah yang sangat mulia. Menata Institutsi akademik, seluruh masyarakat berharap perbaikan institusi akademik dalam berbagai aspeknya,” ujarnya.

Rektor menegaskan bahwa dalam dunia akademik juga memiliki alur demokrasi karena beda isi kepala dengan pendapat dan ide-idenya. Namun, dalam hal ini merupakan hal positif karena meski berbeda ide menurutnya satu tujuan yakni untuk Untirta lebih baik.

“Beda pendapat boleh yang penting kita satu tujuan yakni membangun Untirta yang lebih baik. Yang tidak boleh itu menyebar hoaks,” tegasnya.

Rektor memiliki keyakinan pada orang-orang yang dilantik hari ini dengan segenap kemampuannya mampu mengemban amanah dengan baik dan mewujudkan keinginan masyarakat untuk Untirta menjadi kampus ternama di Indonesia bahkan Internasional.

“Bismillah mari kita buka lembaran baru, kita ubah budaya lama dengan budaya baru yang memiliki kebersamaan. Jauhi hoaks, dan saya konsisten untuk itu. Saya akan coba budaya baru. Saya ingin mengubah itu dengan semangat keberagamaan, teladan yang baik bukan hanya untuk civitas tapi juga masyarakat Indonesia dan internasional,” ujarnya.(HI/TMA/AAP/VDF)