Rektor Untirta bagikan pengalaman dan sharing knowledge kepada para Diaspora di Jerman

Diposting pada

 

Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melakukan lawatan ke Jerman memenuhi undangan dari University of Bremen untuk membahas tindak lanjut kegiatan kerjasama penelitian internasional dan undangan dari KBRI Jerman untuk silaturahmi sekalian membahas promosi beasiswa internasional Untirta untuk mahasiswa asing , 2 samapi dengan 6 Juni 2023.

Dalam lawatannya ke Jerman ini, Prof. Fatah Sulaiman menyempatkan hadir memenuhi undangan pengurus cabang istimewa Nahdatul Ulama (PCI NU) Jerman untuk koordinasi, silaturahmi sekaligus knowledge sharing bersama para Diaspora Indonesia yang bekerja di perusahaan multinasional serta mahasiswa program master dan doktor di sekitar Hamburg, Breman dan Bremenhafen.

Dalam kesempatan ini, Prof. Fatah Sulaiman mengapresiasi undangan keluarga besar PCI NU Jerman sebagai sebuah kesempatan silaturahmi dan membangun jejaring strategis bagi kemaslahatan institusi dan bangsa. Kesempatan ini Prof. Fatah Sulaiman mengenalkan institusi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, visi dan misi beserta value JAWARA. Dua tokoh sentral Untirta yakni, Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani juga tidak luput dari sambutan yang disampaikan Prof. Fatah Sulaiman.  Prof. Fatah Sulaiman mengundang kepada para diaspora dan para stakeholder lainnya untuk berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka khususnya dengan Untirta.

Dalam konteks lainnya, Prof. Fatah Sulaiman mengingatkan untuk pentingnya menumbuhkan rasa syukur dan nikmat kebaikan. Syukur dan kenikmatan yang beliau ungkapkan tergambar dari pengalaman mengunjungi Masjid di Hamburg, Prof Fatah Sulaiman menyampaikan rasa senang sekaligus bangga melihat perkembangan muslim yang luar biasa di Jerman khususnya di Breman. Beliau mengatakan bahwa jumlah muslim dari latar belakang etnisitas, negara dan tradisi yang beragam merupakan aset untuk semakin mempekaya khasanah keilmuan islam di bumi Jerman.

Pada kesempatan sharing knowledge ini, Prof Fatah Sulaimana menekankan pentingnya memupuk rasa syukur atas berbagai nikmat yang Allah SWT telah limpahkan pada kita sebagai manusia. Rasa syukur ini, seperti yang beliau tekankan, adalah piranti jitu untuk kita mendapatkan rasa bahagia selama hidup di dunia. Beliau juga mengingatkan kembali kepada kawan-kawan di PCINU untuk tidak hanya melihat dunia sebagai ladang untuk berkarya untuk kepentingan kehidupan dunia. Lebih dari itu, beliau mengingatkan betapa pentingnya setiap amal perbuatan kita integrasikan dengan kehidupan setelahnya. Dengan cara ini, beliau meyakini bahwa proses kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dan paripurna dari waktu ke waktu akan dapat tercapai dan terwujud dalam kehidupan kita selama di muka bumi ini.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab santai dan ramah tamah dengan tokoh-tokoh Indonesia yang  hadir khususnya yang berdomisili di kota Bremen.