Matching Fund Kedaireka Untirta Gelar Lokakarya

Diposting pada

Serang-Dalam Program Matching Fund Kedaireka Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar lokakarya (workshop) bertajuk “Implementasi Sistem Digitalisasi Pemerah Susu dan Proses Bisnis Closed Loop pada Smart Farming Diary Industry Berbasis IoT” di Hotel Horison Forbis, kabupaten Serang, pada  (2/11/2022).

Kegiatan lokakarya diikuti oleh sivitas akademika Untirta (dosen dan mahasiswa), Tim PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda), dan para komunitas peternak sapi.

Acara dimulai dengan sambutan dari ketua pelaksana Dr. Alimuddin, S.T., M.M., M.T., dalam sambutannya menjelaskan Program Kedaireka ini telah menjadi jembatan antara pembuat kebijakan (pemerintah), peneliti (Untirta) dan pebisnis (PT ABM).

“Harapannya program ini dapat diimplementasikan secara maksimal dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” lanjut Dr. Alimuddin.

Lokakarya ini dibuka langsung oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dalam sambutannya Prof Fatah menjelaskan, “Untirta sudah menjadi kampus yang bersaing secara nasional, dan sudah dilirik oleh Kementerian dalam 15 kampus dalam proyek Nasional.”

Program Kedaireka ini merupakan bagian dari dari program nasional di luar dari program Kedaireka reguler. Sistemnya adalah penunjukan, lanjut Prof. Fatah.

Lokakarya menghadirkan narasumber Ir. H. Agus M. Tauchid S., M.Si., (Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten) dan Ilham Mustofa, M.Ip.(Direktur Operasional  PT Agrobisnis Banten Mandiri Provinsi Banten).

Ir. Agus dalam materinya menjelaskan, penerapan teknologi IoT dalam manajemen peternakan, berbagai keuntungan bisa diperoleh di antaranya meringankan beban kerja,  mempercepat pemantauan, mempercepat pengambilan keputusan serta sistem data. “Dimana sistem data ini umumnya merupakan masalah sangat besar untuk budaya peternakan di Indonesia,” jelasnya.

Ilham sebagai narasumber kedua menjelaskan tentang model bisnis dan ekosistem usaha closed loop ABRI.

Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi, kemudian ditutup dengan closing statement oleh Dr. Alimuddin.(Kedaireka/Humas Untirta)