Kemendikbud Lantik Maman Fathurrohman, Ph.D. sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia secara Daring

Diposting pada

SERANG – (04/06/2020) Maman Fathurrohman, Ph.D. resmi dilantik sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., M.B.A mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Pelantikan dilaksanakan secara daring sehubungan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan guna meminimalkan transmisi virus COVID-19.

Pada kesempatan yang sama, dilantik pula 12 (dua belas) pejabat tinggi pratama lainnya; satu rektor perguruan tinggi negeri, yakni Universitas Negeri Padang; dan 5 (lima) pejabat fungsional widyaprada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prof. Ainun Na’im, Ph.D., M.B.A mengucapkan selamat bekerja kepada pejabat yang dilantik dan menyatakan harapan agar pejabat yang dilantik senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan untuk dapat melaksanakan amanah dengan baik. Beliau pun menegaskan kepada Rektor dan Pejabat Tinggi Pratama untuk segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas menyikapi kondisi kebiasaan baru atau new normal di Indonesia. “Cara hidup atau gaya hidup atau kebiasaan yang baru ini tentunya perlu disikapi pula dengan kebijakan dan cara kerja yang tepat, sehingga visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap dapat dicapai dalam kondisi apapun.” Tuturnya.

Menyoal metode belajar dan mengajar dari rumah yang diterapkan kepada mahasiswa, pelajar sekolah dasar, dan pelajar sekolah menengah sebagai dampak mewabahnya COVID-19, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., M.B.A mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengantisipasi situasi tersebut, sehingga pendidikan tetap dapat berjalan meskipun dengan beberapa keterbatasan. Kendati demikian, beliau menyadari adanya kesenjangan dalam mengakses fasilitas dan layanan pembelajaran jarak jauh yang disebabkan oleh kesenjangan ekonomi dan latar belakang.

“Kita menyadari bahwa kesenjangan ekonomi dan latar belakang pada akhirnya memunculkan kesenjangan dalam mengakses fasilitas atau layanan pembelajaran jarak jauh saat ini. Sementara itu kondisi kebiasaan baru atau new normal ke depan juga memungkinkan kita masih akan mengakrabkan, baik mahasiswa maupun anak didik kita dengan metode pembelajaran jarak jauh meskipun tidak seratus persen, sehingga masalah kesenjangan ini menjadi pekerjaan rumah untuk ditemukan solusinya secara menyeluruh dan sudah barang tentu menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab bagi saudara-saudara sekalian yang baru saja melaksanakan pelantikan pada siang hari ini.” Ungkapnya.

Prof. Ainun Na’im, Ph.D., M.B.A mengharapkan partisipasi seluruh anggota, mulai dari jajaran pimpinan hingga para pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meraih tujuan yang didambakan. Oleh karena itu, beliau menegaskan bahwa koordinasi antara pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama serta jajaran di bawahnya sebaiknya dilaksanakan bukan hanya dalam konteks kedinasan, melainkan sebagai anggota keluarga besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kita adalah keluarga.” Ujarnya. (Sekar – Humas)