Untirta Selenggarakan UMM D3 dan S1 Alih Jenjang Gelombang 2

Diposting pada

Untirta kembali membuka kesempatan bagi calon mahasiswa melalui Ujian Masuk Mandiri (UMM) D3 dan S1 Alih Jenjang Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Gelombang II yang diselenggarakan pada Sabtu (30/07/2022) di Kampus Untirta Pakupatan dan Kampus Untirta Kepandean, Serang. Ujian berbasis komputer yang dibagi ke dalam dua sesi ini dipantau langsung oleh Rektor Untirta, Prof. Ir. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST, MT; Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Untirta, Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Akhmadi, SE., MM.; dan Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. dr. Siti Farida, M.Kes., Ph.D.

Rektor menuturkan bahwa ini Ujian Masuk Mandiri D3 dan Alih Jenjang Untirta Gelombang II ini diselenggarakan untuk memfasilitasi calon mahasiswa yang memiliki potensi dan tekad yang kuat dalam melanjutkan pendidikan tinggi di Untirta. Ia berharap kelak calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi dapat memanfaatkan kesempatan dengan maksimal melalui raihan prestasi dan kontribusi kepada masyarakat.

“Tentu menjadi kesempatan emas bagi mereka karena untuk lulus seleksi tidaklah mudah. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan memberikan bukti perjuangan kuliah dan menjadi yang terbaik. Saya harap mereka mampu memenuhi cita-citanya dan bisa berkarya di masyarakat.” Ungkapnya.

Rektor pun memastikan bahwa peluang mahasiswa Diploma 3 Untirta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 sangatlah terbuka lebar melalui kebijakan fast track. “Pada Diploma 3 di semua prodi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ada kebijakan fast track bagi yang memenuhi kriteria standar prestasi untuk bisa langsung melanjutkan S1. Ini menjadi salah satu alternatif jalan menuju cita-cita adik-adik kita yang ingin mengakses pendidikan tinggi di Untirta.” Ujarnya.

Materi yang diujikan pada UMM D3 dan S1 Alih Jenjang Untirta adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sesuai dengan bidang keilmuan. Bagi calon mahasiswa D3 Keperawatan, diwajibkan mengikuti tes kesehatan berupa pemeriksaan berat dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, tes buta warna, dan tes narkoba yang diselenggarakan pada hari yang sama setelah ujian berbasis komputer berakhir. Adapun bagi calon mahasiswi D3 Keperawatan diwajibkan pula mengikuti tes kehamilan melalui pemeriksaan urin.

“Selain tes kemampuan akademik yang dilakukan secara computerized yang berjalan dengan baik, yang membedakan Diploma Keperawatan dengan diploma fakultas lain adalah mahasiswa juga harus sehat secara jasmani dan rohani karena pada saat mereka mengabdikan ilmunya nanti, dibutuhkan fisik yang kuat. Tes yang harus dilalui adalah memenuhi persyaratan tinggi badan dan berat badan. Kita juga bisa lihat tanda-tanda vital melalui tekanan darah yang normal.” Terang Siti Farida. “Mereka juga tidak boleh buta warna, sehingga kita lakukan tes buta warna karena di bidang kesehatan ada pemeriksaan yang menyangkut dengan warna. Jika mereka tidak bisa membedakan warna, mereka tidak bisa melihat suatu hasil pengukuran.” Pungkasnya. (SAC/AAP/VDF)