Guest Lecture  Fakultas Kedokteran dan Pusat Layanan Internasional UNTIRTA  dengan Mahkota Health Centre Malaysia.

Diposting pada

(Serang, 18 Maret 2022) Fakultas Kedokteran UNTIRTA dan International Office Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IO-UNTIRTA) mengadakan guest lecture daring bekerjasama dengan Mahkota Health Centre Malaysia. Kerjasama tersebut merupakan bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan Mahkota Health Centre Malaysia. Kegiatan daring ini mengundang dr. Kenny Cheng Keng Peng dari Konsultan Bedah Kardiotoraks, Mahkota Medical Center, Malaysia dan dr. Ade Ikhwan, Sp.An., M.Kes. dari Fakultas Kedokteran FK UNTIRTA dengan keduanya sebagai narasumber. Acara online yang dimoderatori oleh dr. Louisa Ivana Utami dari anggota Fakultas Kedokteran FK UNTIRTA. Acara ini diadakan secara online melalui zoom. Peserta-peserta yang berasal dari mahasiswa Universitas se-pulau Jawa, diperkirakan 104 peserta online dalam acara zoom tersebut. Tujuan program ini adalah untuk memperkaya pengetahuan di dunia Kedokteran dan penelitiannya.

dr. Kenny hadir dengan topik penyakit bedah toraks, ada banyak jenis penyakit jantung dan paru-paru dimana dr. Kenny memiliki kontra pada karirnya sebagai dokter. Salah satu penyakit yang paling umum yang dr. Kenangan Kenny adalah kanker paru-paru yang merupakan salah satu kanker paling umum yang terjadi pada pasien dan tidak menunjukkan gejala. Tanda-tanda seperti batuk darah, sesak napas, dll biasanya terjadi ketika kanker sudah pada stadium lanjut. Pembedahan pada penyakit jantung juga dapat ditangani dengan membuka bagian tengah dada, dan memotong tulang dada untuk mengekspos jantung sehingga operasi dapat dilakukan. Selama bertahun-tahun, operasi toraks telah berkembang dan ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi seefektif mungkin dengan biaya yang lebih sedikit dan risiko yang lebih kecil.

dr. Ade mengangkat topik hemodinamik monitoring, fungsi dari hemodinamik monitoring sendiri adalah untuk mengukur tekanan darah pasien secara langsung. Sistem ini mengukur sistem darah dari dalam vena. dr. Ade juga memberikan saran atau informasi kepada dokter muda agar jangan hanya menganggap pengukuran dari pemantauan hemodinamik sebagai angka, tetapi kita juga perlu mengidentifikasi masalah atau aktivitas abnormal yang terjadi.