Data Center Terbaru Kampus Untirta Sindangsari Terapkan Hyper Convergence Infrastructure dan Standar Tier III

Diposting pada

Oleh Anis Fuad, M.Si.

Data Center (DC) terbaru yang terdapat di Kampus Untirta Sindangsari telah menerapkan Hyper Convergence Infrastructure (HCI) dan standar Tier III. DC terbaru ini berlokasi di Ruang Server yang ada di Gedung UPT Data dan Informasi (Pusdainfo) Untirta. 

Melalui tugas pengumpulan, pengolahan, penyajian, pelayanan, dan penyimpanan data serta informasi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta memelihara jaringan, aplikasi, dan website di lingkungan Untirta, keberadaan Data Center di UPT. Data dan Informasi ini menunjang seluruh kegiatan sivitas akademika Untirta dalam sistem komputerisasi, komunikasi data, dan penyimpanan.

DC adalah fasilitas fisik yang dipakai sebagai tempat menyimpan sistem komputerisasi dan komponen lainnya yang terkait seperti sistem komunikasi data dan sistem penyimpanan. DC ini berperan sebagai repositori terpusat bagi kepentingan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

DC memiliki beberapa tingkatan, yaitu: Tier I: Basic, Tier II: Redundant Capacity Components, Tier III: Concurently Maintainable, Tier IV: Fault Tolerant. DC terbaru yang dimiliki Untirta berada di tingkat Tier III. Berikut ini adalah masing-masing tingkatan dan sejumlah karakteristik dari masing-masing tier tersebut:

  1. Tier I: Basic

1). Tidak memiliki kapasitas komponen yang redundan.

2). Hanya memiliki satu jalur distribusi untuk melayani perangkat server/jaringan.

3). Tidak memiliki skema pemeliharaan yang menjamin kelangsungan layanan.

4). Human error dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati.

5). Ketersediaan 99,67%, lama down-time yang dapat diterima adalah setara dengan 28,8 jam/tahun.

  1. Tier II: Redundant Capacity Components

1). Sudah memiliki kapasitas komponen yang redundan, tetapi tetap masih menggunakan satu jalur distribusi yang melayani perangkat server/jaringan.

2). Memiliki skema pemeliharaan yang menjamin kelangsungan layanan untuk komponen-komponen yang memiliki redundansi.

3). Human error masih dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati.

4). Ketersediaan 99,75%, lama down-time yang dapat diterima adalah setara dengan 22 jam/tahun.

  • Tier III: Concurently Maintainable

1). Sudah memiliki kapasitas komponen yang redundan dan menggunakan jalur distribusi ganda untuk melayani perangkat server/jaringan.

2). Seluruh perangkat server/jaringan disuplai oleh jalur distribusi ganda (dual-powered).

3). Setup kapasitas komponen dan elemen jalur distribusi dapat dilepas dari sistem (untuk pemeliharaan) tanpa membuat sistem mati.

4). Human error dan operation error masih dapat menyebabkan seluruh sistem/fasilitas mati.

5). Ketersediaan 99,98%, lama down-time yang dapat diterima adalah setara dengan 1,6 jam/tahun.

  1. Tier IV: Fault Tolerant

1). Memiliki kapasitas komponen ganda, independen, dan terisolasi satu sama lain, untuk menciptakan redundansi.

2). Memiliki jalur distribusi ganda yang aktif untuk melayani perangkat server/jaringan.

3). Seluruh perangkat server/jaringan disuplai oleh jalur distribusi ganda (dual-powered).

4). Setiap kapasitas komponen dan elemen jalur distribusi dapat dilepas dari sistem (untuk pemeliharaan) tanpa membuat sistem mati.

5). Sistem dapat secara otomatis merespons (self-healing) pada setiap kegagalan komponen atau elemen untuk mencegah dampak lebih lanjut.

6). Ketersediaan 99,99%, lama down-time yang dapat diterima adalah setara dengan 0,8 jam/tahun.

Sedangkan, Hyper Converged Infrastructure atau HCI adalah suatu infrastruktur IT yang menggabungkan seluruh elemen komputasi, storage, jaringan, dan sumber daya virtualisasi lainnya ke dalam satu sistem untuk mengurangi kompleksitas pengelolaan Data Center dan meningkatkan skalabilitas.

Ke depannya UPT Data dan Informasi sedang merancang dan merencanakan untuk Disaster Recovery Center (DRC). DRC adalah suatu tempat yang secara khusus ditujukan untuk menempatkan sistem, aplikasi, hingga data-data cadangan Untirta ketika terjadi gangguan serius atau bencana yang menimpa satu atau berbagai unit kerja di Untirta, seperti pusat penyimpanan dan pengolahan data dan informasi.

UPT Data dan Informasi Untirta terus bersinergi dan berinovasi untuk mendukung visi Untirta yaitu Terwujudnya Untirta sebagai Integrated, Smart and Green University yang unggul, berkarakter dan berdaya saing di kawasan ASEAN tahun 2030 yang memiliki nilai JAWARA.(*)