Sang Menara Air Mewarisi Keteladanan Intelektual

Diposting pada

Oleh Veronika Dian Faradisa

Untirta boleh berbangga kampus barunya  di Sindangsari, Kabupaten Serang, telah diresmikan secara langsung oleh Presiden RI  Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 4 Maret 2021. Hadir Menteri Pendidikan Nasional RI, Menteri PUPR, Sekretariat Kabinet, Ditjen Dikti mendampingi Presiden,  bersama Wakil Gubernur Banten, Tokoh Pendiri Provinsi Banten dan Pimpinan, sivitas dan perwakilan mahasiswa Untirta dengan memakai baju batik di depan kampus Rektorat Untirta.

Di sore yang cerah dengan gembira  Jokowi meresmikan kampus baru kebanggaan warga Banten. Jokowi tak henti-hentinya mengagumi kemegahan kampus baru Untirta. Kemegahan itu terasa saat memasuki pintu gerbang hingga mendatangi pilar-pilar bangunan lainnya. Gedung Rektorat yang ikonic dari miniatur Menara Banten. Kampus baru yang mewakili semangat baru, spirit baru untuk memajukan pendidikan tinggi di Provinsi Banten. Diharapkan hal ini dapat memacu untuk berkonsentrasi menyiapkan SDM unggul untuk memenangkan persaingan dan kompetensi global yang semakin sengit antar negara.

Untirta di mata Presiden mewarisi nilai-nilai keteladan dari dua sosok pergerakan di Banten yaitu Sultan Ageng Tirtayasa  dan Syekh Nawawi Al-Bantani. Simbol perpaduan kekuatan ulama dan umara yang mewakili karakter kepemimpinan dan intelektual  tercermin di Untirta perpaduan karakter yang diperlukan di sebuah  perguruan tinggi sebgaai pusat pengembanganan  keilmuan dan pusat kaderisasi nasional.  Nilai-nilai keteladanan tersebut agar diimplementasikan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi agar  mampu mewujudkan visinya universitas yang unggul kelas dunia. Untirta tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Banten tapi juga kebanggaan negara  Indonesia. Sebagai integrated, smart and green university.

Dalam pidatonya Kepala Negara memberikan apresiasi kepada Untirta agar konsisten menerapkan konsep smart and green university secara nyata di lingkungan kampus dengan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.  Area terbuka hijau 30 persen dari  luasan kawasan  dan diharapkan  ada inovasi-inovasi baru yang pencahayaannya dengan penerangan alami .  Harapan itu disampaikan  Presiden di hadapan Rektor  beserta sivitas  akademika disiarkan secara langsung melalui kanal  Youtube Sekretariat Presiden. Presiden Jokowi  berjanji akan memberikan bantuan dengan menerjunkan tim dari PUPR untuk percepatan pembuatan kolam embung yang akan digarap pada tahun 2022.

Oleh karena semua potensi yang dimiliki Untirta, maka Untirta diminta terus berperan menjadi lokomotif kemajuan di Provinsi Banten, sebagai pelopor lompatan kemajuan dan terus mengembangkan inovasi dan kreativitas dan membuka diri untuk seluas-luasnya dengan hal-hal yang baru dan bersikap moderat dan menghargai kemajemukan kebhinekaan dan nilai-nilai budaya lokal.

Untirta sebagai perguruan tinggi diminta tidak hanya menjadi menara gading harus memfungsikan diri sebagai menara air. Hasil penelitian maupun inovasi-inovasinya pun  yang dihasilkan kampus harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Masih terdapatnya masyarakat di bawah garis kemiskinan dan keterbelakangan menantang kita semua untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan kita bersama. Untirta diharapkan dapat mengambil bagian dari kerja bersama ini. Terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak meluaskan jejaring dan membangun kerja sama terutama dengan kalangan  mitra industri agar mampu menghasilkan penelitian dan inovasi-inovasi yang menjadi nilai tambah dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya di Provinsi Banten.

Rektor dengan suka cita menyampaikan kebahagiaan dan rasa syukurnya  atas nama sivitas akademika Untirta dan masyarakat Banten mengucapkan terima kasih  kepada Bapak Presiden RI, Joko Widodo yang telah dari awal mendukung penuh pengembangan dari program kampus baru Untirta. Untuk meningkatkan mutu Pendidikan tinggi Rektor  menyiapkan berbagai pengembangan kampus. Dijelaskannya sejumlah mahasiswa sekitar dua puluh ribu tersebar di Indonesia  dari 34 provinsi kuliah di Untirta.

Pengembangan bangunan kampus Sindangsari didanai oleh LOAN dari Islamic Development Bank dan dana pendampingan dari dana APBN dan PNBP sejumlah 56,9 Juta U$. Dibangun sejumlah 12 gedung dan Gedung pembangunan karakter. Untirta, menurut Fatah, akan membantu menyukseskan program pemerintah, di era kepemimpinan periode kedua fokus kepada pembangunan  SDM, siap membantu pemerintah, membangun SDM siap berkompetisi, berdaya saing secara global dengan jiwa nasionalisme yang tinggi, siap dan sigap menjaga keutuhan NKRI.

Sebagai perguruan tinggi terbesar di Banten Untirta berhasil menjajaki kewibawaan akademi sebagai kampus yang kini diperhitungkan telah mengikuti berbagai kompetisi menjadi jawara dalam berbagai anugerah bergengsi dan masuk 10 besar perguruan tinggi negeri yang inovatif dan terketat dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Sebagai Menara Air Untirta telah mewarisi keteladanan nama besar yang disandang dari Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan pakar pengairan di zamannya, berkat keahliannya Banten maju sumber pengairan mengalir  membentang hijau sepanjang wilayah timur Banten. Menghijaukan kampus meneladani ilmu semangat baru dan spirit baru untuk kemajuan pendidikan.

Usai memberikan sambutan Presiden didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, dan Kepala Staf Presiden Moeldoko, melakukan penandatangan prasasti sebagai tanda peresmian Kampus Baru Untirta di Sindangsari.

Dua puluh satu tahun Untirta negeri, menorehkan sejarah untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Tahun 2022 pembangunan  embung Untirta sesuai amanat Presiden kepada Kementerian PUPR sudah mulai digarap dalam proses pengerjaan.

Sang Menara air terus bergerak memberi kehidupan dan keteladanan.(*)