Research Talk 6: Education for Sustainable Development (ESD)

Diposting pada

Di Research Talk ke 6 kali ini, 19 Agustus 2021 pukul 10 WIB melalui platform Zoom, Pusat Layanan Internasional Untirta (Pelita) menghadirkan Dr. rer. Nat. Robby Zidny, M.Si dari Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtaysaya sebagai narasumber. Dalam presentasinya, lulusan universitas Bremen German ini memaparkan topik penelitiannya tentang Pendidikan untuk Pembangunan yang berkelanjutan di Bidang Sains, Pendidikan Kimia dan Implementasinya di Indonesia.

    Penelitian tersebut dilakukan sejalan dengan perkembangan Ilmu Kimia dan kurikulum ilmu sains masa kini yang menyakini bahwa pembelajaran kimia harus juga menggunakan pendekatan socio-scientific, dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan Education for Sustainable Development (ESD) atau Pendidikan untuk Perkembang Berkelanjutan. Diyakini bahwa ESD bisa memberdayakan masyarakat untuk merubah pemikiran dan cara kerja yang tertujuan pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, ESD mengembangan pengetahuan, kemampuan, dan nilai-nilai dari masyarakat. Adapun, inti dari ESD adalahnya adalah untuk memasukan isu-isu perubahan iklim dan biodiversitas kedalam proses belajar mengajar. Di tingkat Pendidikan Tinggi, khususnya di bidang Pendidikan Kimia, hal ini bisa dilakukan dengan beberapa model pendekatan. Pertama adalah dengan mengadopsi  prinsip-prinsip Green Chemistry dalam praktik-prakitik lab pendidikan sains. Kedua, menambahkan strategi-strategi sebagai konten pelajaran di Pendidikan Kimia. Ketiga, menggunakan isu-isu berkelanjutan yang kontroversial untuk isu-isu saintifik. Keempat, menjadikan Pendidikan Kimia ditingkat Pendidikan Tinggi sebagai bagian dari perkembangan sekolah-sekolah berorientasi ESD/Pendidikan untuk Perkembangan yang Berkelanjutan. Di konteks Indonesia sendiri, model-model tersebut memungkinkan untuk mengintegrasikan Indigenous knowledge/Ilmu Pengetahuan Kearifan Lokal Indonesia ke dalam pembelajaran Kimia.