Tim PPE Untirta Jalankan Program dan Lakukan Koordinasi BPBD Pandeglang

Diposting pada

Pandeglang- Setelah mengunjungi lokasi binaan pada dua desa terdampak tsunami Banten pada hari Minggu, 23 Mei 2021 kemarin di Desa Mekarsari dan Desa Cikadu Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Tim Pembinaan dan Pendampingan Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (PPE Untirta) pada Selasa, 25 Mei 2021 mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang. Kedatangan Tim PPE untirta diterima langsung oleh Plt. Kalak BPBD Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika untuk melakukan koordinasi terkait kelanjutan program pendampingan ekonomi tahun sebelumnya yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

Ketua Tim PPE Untirta Dr. Ir. Rusmana, MP menyampaikan bahwa jika tahun lalu kami fokus pada pemberian bantuan peralatan maka pada tahun ini prioritas program lebih ditujukan kepada program pembinaan ekonomi melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis untuk peningkatan keahlian kelompok masyarakat hingga fasilitasi temu bisnis. Harapannya agar kelompok masyarakat yang terdampak tsunami tersebut dapat bangkit setelah dilatih keahlian kuliner bahari dan handycraft sehingga mereka mampu membuat berbagai kerajinan handycraft dan kuliner bahari yang menghasilkan tambahan penghasilan bagi mereka. 

Pada umumnya masyarakat di desa tersebut adalah nelayan, jika laut sedang tidak bersahabat dan musim angin barat, harapan kami, masyarakat tidak lagi kembali ke laut tetapi berkarya dan berinovasi dengan membuat aneka kerajinan dan wisata kuliner yang bisa dijual apalagi dua desa ini berada di kawasan wisata’ tutur Rusmana. 

Rahmat menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim PPE Untirta yang akan melanjutkan program pembinaan dan pendampingan ekonomi bagi kelompok masyarakat di kedua desa tersebut. Untuk kerajinan handycraft, Kabupaten Pandeglang ini sangat potensial, bahan baku yang digunakan pengrajin di daerah lain justru berasal dari kayu lame Pandeglang dan berkembang hingga menghasilkan produk kerajinan tangan dengan kualitas ekspor. Mengapa kita tidak memanfaatkan kayu tersebut dan memotivasi kelompok pengrajin dalam memproduksi kerajinan handycraft dengan memanfaatkan bahan baku dari daerahnya sendiri.

Diakhir pertemuan Rusmana menambahkan pihaknya dalam lima bulan ke depan akan terus melakukan sinergitas dengan BPBD, Pemda Kabupaten Pandeglang dan Intansi terkait dalam menjalankan program pembinaan dan pendampingan ekonomi bagi kelompok masyarakat tersebut, supaya kelompok masyarakat yang dibina dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produk yang dapat diterima pasar. (Veronika Dian)