SERANG-Rangkaian asesi Akreditasi Internasional FIBAA untuk tiga program studi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yakni Prodi Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisinis (FEB) memasuki hari ke tiga Kamis (29/2/2024). Pada sesi hari terkahir ini, proses asesmen menekankan kepada lingkup tata kelola & administrasi, dengan topik yang fokus pada “support of students, programme organisation, social assistance, career consulting, alumni activities, issues on internationality, financing, quality management”.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Tubagus Ismail, S.E., M.M., A.k., C.A., C.M.A., menyatakan optimisme bahwa ketiga prodi ini akan meraih akreditasi internasional. “Saya optimis karena kami sudah pengalaman dari akreditasi sebelumnya yaitu LAMEMBA,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga prodi tersebut sudah terakreditasi unggul baik pada saat di akreditasi oleh BAN PT maupun Lamemba. Selain itu, beberapa hal yang menjadi dorongan keyakinan diraihnya akreditasi Internasional ini adalah kualitas sumber daya manusia yang ada di FEB ini sangat mumpuni.
“Dari segi pemberdayaan dosen juga kita juga mendapatkan dukungan yang besar, bukan hanya tentang jumlah namun juga secara kualitas, kita punya 8 profesor dan kemudian ada lebih dari 50% yang sudah Doktor,” ungkapnya.
Selain dukungan dari SDM yang ada di FEB, dari segi sistem pun Untirta sudah memliki banyak sistem yang telah terintegrasi, menjadikan proses asesi ini jadi lebih lancar. “Ketika pada saat akreditasi seperti sekarang ini jauh lebih miudah mendapatkan datanya. Dengan perpustakaan pun sudah terintegrasi antara perpustakaan fakuktas dengan universitas, dan kita juga banyak berlangganan jurnal-jurnal internasional berputasi” imbuhnya.
Rangkaian asesi FIBAA ini sebagaimana diketahui telah melalui proses yang begitu panjang dimulai hari pertama asesi, asesor menggali lebih lanjut tentang bagaimana Universitas menjalankan visi misi Internasionalnya. Kemudian dilanjutkan dengan bagian program kebijakan manajemen di fakultas masing-masing.
Di hari kedua, dilakukan wawancara dengan dosen dan juga mahasiswa, mencakup bagaimana proses perkuliahan, pelayanan, dan hubungan pelayanan antara prodi dengan mahasiswa. Kemudian pada hari ke tiga ini, proses asesi berlangsung dengan mengkonfirmasi lebih lanjut kepada tenaga kependidikan, operator laboratorium, CDCC dan perpustakaan tentang bagaimana sistem perpustakaan, cara mengakses perpustakaan dan ketersediaan literatur serta pelayanan kepada mahasiswa. (IHS/HI/AAP)