SERANG-Jelang penerimaan mahasiswa baru di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Humas melakukan Sosialisasi Masuk Perguruan Tinggi kepada 150 guru Bimbingan Konseling (BK) se-Provinsi Banten, bertempat di Aula SC-01, Gedung Student Center, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu 7 Februari 2024. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I Dr. Rusmana, Ir., M.P., Kabiro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Tubagus Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Ketua Adhoc PMB Untirta Tri Cahyono, S.I.Kom., M.M., Ketua Pokja Humas Adhitya Angga Pratama, S.I.Kom., M.I.Kom., dan tim.
Menurut Dr. Rusmana, Untirta terbuka untuk menerima mahasiswa Baru dari berbagai lulusan sekolah menengah di Banten.
“Silakan tanyakan sepuasnya kepada Humas dan PMB terkait dengan penerimaan mahasiswa baru ini. Ruang ruang kuliah kami tambah terus sehingga bisa menambah jumlah penerimaan mahasiswa. Ada beberapa ketentuannyang betul-betul dicermati karena peraturan saat ini terkait PMB lebih ketat dan berbeda di tahun lalu,” ujarnya.
Angga menyampaikan, Untirta selalu masuk dalam 20 prodi terketat, yakni seperti Keperawatan Untirta (peringkat 2 nasional), Gizi (peringkat 8 nasional). Kemudian yang paling longgar keketatannya di Untirta adalah Pendidikan Seni Pertunjukkan.
“Hati-hati hsrus siap bersaing, sebisa Mungkin Bapak Ibu bisa mengukur kemampuan anak-anaknya. Tahun ini total 8000 kuota penerimaan,” ujarnya.
Tri Cahyono menyampaiakan, di Untirta ada penerimaan SNBP, SNBT dan Mandiri. Terkait dengan jalur SNBP, guru BK harus memerhatikan prestasi siswanya. Apakah siswa tersebut sudah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan adanya sertifikat atau pun piagam selain dari nilai raport siswa.
“Diberitahukan kepada siswanya harus sungguh-sungguh dalam mendaftar dan jika
harus diambil karena kalau tidak diambil akan berdampak pada sekolah atau lembaga. Jadi siswa jangan didasarkan pada iseng semata ketika mendaftar,” ujarnya.(HI/AAP)