Jakarta—Pada hari Kamis, tanggal 19 Oktober 2023 telah dilaksanakan pendandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Praktisi Mengajar Angkatan 3 Tahun 2023. Pada angkatan 3, sejumlah 277 Perguruan Tinggi Akademik dan Perguruan Tinggi Vokasi yang melibatkan 6.924 kelas kolaborasi. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Graha Utama, Gedung A Lt 3 Komplek Kemendikbudristek Jakarta ini dihadiri oleh Direktur Sumber Daya, Bapak Dr. M. Sofwan Effendi, Direktur Pendidikan Vokasi, Dr. Kiki Yuliati, dan para Rektor PT penerima program PM3. Direktur Sumber Daya menyampaikan apresiasinya kepada para pimpinan PT yang telah bekerjasama dengan baik dalam penyelenggaraan program praktisi mengajar.
Hadir pada kegiatan tersebut, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT. yang didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Supriyanto, ST., M.Sc., IPM selaku Koordinator PT pada PM3 di Untirta. Rektor Untirta menyampaikan bahwa program praktisi mengajar ini sangat bagus untuk mendekatkan mahasiswa dengan kalangan praktisi yang merupakan SDM berpengalaman di instansinya masing-masing. Beliau menambahkan “Saya mengapresiasi tim praktisi mengajar Untirta yang telah berhasil menyelesaikan program ini di angkatan 2 yang melibatkan 82 kelas kolaborasi. Koordintor agar menyampaikan laporan tertulis sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan program. Pertahankan manajemen kolaborasi yang baik ini untuk mensukseskan pelaksanaan program pada angkatan 3.
Koordinator PM Untirta, Prof. Supriyanto yang juga Wakil Dekan 1 FT, menyampaikan informasi bahwa Untirta selalu terlibat aktif pada program praktisi mengajar, sejak angkatan pertama pada tahun 2022. Pada angkatan pertama Untirta mendapatkan 29 kolaborasi, pada angkatan 2 mendapatkan 82 kelas kolaborasi, dan pada angkatan 3 mendapatkan 41 kelas kolaborasi. Beliau mengatakan bahwa hasil evaluasi dari praktisi menunjukkan bahwa para praktisi, dosen, dan mahasiswa merasa mendapatkan banyak manfaat dari program ini. Para praktisi menyatakan kesediannya untuk melanjutkan kolaborasi.
Pada program PM angkatan 3, Untirta pada awalnya mengajukan 100 proposal kelas keloborasi dan dinyatakan lolos sebanyak 41 kelas. Untuk mendapatkan 41 kelas kolaborasi, semua proposal yang diajukan direview oleh reviewer yang ditugaskan oleh panitia pusat. Dosen yang ikut pada program ini mengajukan proposal yang intinya menyampaikan RPS untuk mata kuliahnya. Selanjutnya dosen mencari praktisi mitranya melalui dashboard praktisi mengajar. Apabila praktisi menyetakan kesediaannya, proposal memasuki tahap penilaian. Proses penilaian bersifat independen sehingga dosen dan praktisi termasuk pengelola program tidak mengetahui proses review. Meskipun praktisi berasal dari perusahaan kelas global, namun apabila menurut reviewer tidak sesuai dengan panduan, bisa jadi proposal tidak lolos.
Program praktisi mengajar telah dimulai sejak 15 September dan akan berakhir pada 15 Desember 2023. Seorang praktisi akan masuk ke kelas yang diampu oleh dosen mitranya selama 12 jam, yang pelaksanaannya dapat diatur oleh dosen dan praktisi. Namun yang perlu dipertimbangkan adalah kesediaan mahasiswa, sehingga tidak merasa terpaksa mengikuti program. Keinginan penyelenggaraan program ini agar mahasiswa mendapatkan bukan saja ilmu namun juga pengalaman dari praktisi. Untuk itu kerjasama yang baik antara dosen, praktisi dan mahasiswa sangat diharapkan.
Sebagai Koordinator Untirta, Prof. Supriyanto menyampaikan agar dosen dan praktisi yang menjalan kelas kolaborasi mentaati panduan yang disediakan oleh Tim PM Pusat. Capture waktu mulai perkuliahan dan waktu berakhirnya kelas, sehingga dapat terdeteksi durasi kuliahnya. Selanjutnya mengisi laporan yang berupa logbook praktisi di dashboard praktisi mengajar, yang akan diperiksa oleh dosen. Jika dosen setuju dengan laporan tersebut, dosen melakukan approval, jika tidak dosen dapat meminta perbaikan.
Semoga pelaksanaan program praktisi mengajar anagkatan 3 ini dapat berjalan dengan baik. Semua pihak termasuk Untirta sebagai PT penyelenggara, dosen, praktisi, dan mahasiswa dapat mengambil manfaat dari program ini, untuk selanjutnya dapat berkontribusi dalam penyiapan SDM unggul untuk Indonesia maju.