Uji Publik, Untirta Buka Ruang Diskusi Terkait Pemahaman Soal Geotermal di Padarincang

Diposting pada

Serang-Sebagai lembaga kampus yang menjunjung tinggi nilai pengabdian dan penelitian dalam rangka inovasi untuk negeri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membuka ruang diskusi terkait pemahaman soal pengembangan energi terbarukan yang dikhususkan di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang  bertema simposium ‘Pemanfaatan Panas Bumi di Kabupaten Serang sebagai Energi Terbarukan Ramah Lingkungan untuk Pembangunan Provinsi Banten dan Indonesia’. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Multimedia Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (19/10/2022). Kegiatan ini juga dalam rangka guna menyambut Pembangunan Program 10.000 megawatt tahap II, yang menjadi program prioritas pemerintah melalui Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2010.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman dalam sambutannya mengatakan,  hal ini merupakan uji publik dan dalam rangka berkolaborasi dengan berbagai kalangan. Menurutnya, secara keilmuan hal ini merupakan kajian ilmiah yang perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan energi terbarukan.

“Ini ada pakar-pakar yang perlu menjelaskan terkait potensi pengembangan panas bumi  menjadi energi listrik sebagai energi terbarukan. Maka ini menjadi ilmu pengetahuan dan referensi bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar kampus,” kata Rektor.

Sehingga dengan  pemahaman dan konsep yang sama memiliki kesepakatan bersama untuk juga mensupport kebijakan pemerintah yang akan mengkonversi energi berbasis fosil secara bertahap menjadi energi terbarukan dengan target 22 persen. Sebagai institusi akademik ini merupakan tanggung jawab moral dan semoga ini bermanfaat bagi kita semua,” tambahnya.

Pada kegiatan ini Untirta memang memfasilitasi dua narasumber mumpuni di bidang energi terbarukan yang pertama adalah Dr. Eng. Yunus Daud (Pakar Geotermal FMIPA Universitas Indonesia) dan Dr. Eng. Agung Sudrajat selaku Kepala UPT Smart Green and Sustainable Untirta, yang dimoderatori oleh Ketua Tim Kedaireka LPPM Untirta
Dr. –Ing. Iman Santoso, M.Sc.

Komandan Komando Resort Militer ( Danrem ) 064/Maulana Yusuf Komandan Komando Resort Militer ( Danrem ) 064/Maulana Yusuf yang juga hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, mengharapkan Untirta menjadi penerang atau penyejuk bagi warga dengan kelimuan yang dimiliki.

“Bagaimana pemanfaatan panas bumi supaya bisa bermanfaat dan supaya tidak mudarat bagi orang maka inilah tempatnya. Segala sesuatu kita serahkan kepada ahlinya. Ini upaya Pak Rektor, kita semuanya untuk guyub, kolaborasi untuk membangun terkait energi terbarukan ini,” ungkapnya.

Camat Padarincang Raden Galih Indria Natasasmita menuturkan, di sekitar tempat warga dengan adanya geotermal ini berupaya untuk bisa berjalan namun ada hal yang memang perlu diselesaikan.

“Selaku mewakili masyarakat mudah-mudahan dilakukan acara yang sama di wilayah kami karena hari ini juga masih ada masyarakat yang belum paham dan tidak hadir hari ini. Kami juga sering ditanya masyarakat soal geotermal dan alhamdulillah setelah mendapat pencerahan dari Bapak semua bisa kami sampaikan ke warga nantinya,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, hadir pula tokoh masyarakat Banten sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) H. Embay Mulya Syarief, perwakilan dari Kabupaten Serang, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM dan Fasilitas
H. Kurnia Nugraha, S.T., M.T., Pimpinan Unit, Para Dekan, Koordinator dan Subkoordinator dan staf di lingkungan Untirta.(HI/TMA/AAP/VDF)