Adakan Guest Lecture, IO dan FKIP Untirta Soroti Tren Baru Dunia Digital

Diposting pada

SERANG – Pusat Layanan Internasional (PELITA) atau International Office (IO) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) berkolaborasi dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menghadirkan Dr. Vera Syamsi, Ph.D dari Sampoerna University pada acara Guest Lecture bertajuk “Figuring Out Messages Behind Spectacles Displayed in The Digital Realm and The Inception of Spectocurrency” kepada mahasiswa Untirta sebagai realisasi kerja sama antara FKIP Untirta dengan Sampoerna University pada Kamis, (20/10/2022) di Ruang Multimedia Kelas Terpadu, Kampus Untirta Sindangsari.

“Ini adalah agenda bulanan dari IO Untirta dengan ekspektasi menggelorakan semangat dimana Untirta menjadi pusat knowledge production.” Ungkap Dr. Dina Rachmawati, M.Pd, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untirta. Kendati topik pembahasan hari ini tidak berkaitan secara langsung dengan latar belakang pendidikan para mahasiswa, ia menilai topik ini mampu membuka wawasan mahasiswa terhadap hal-hal baru yang sedang terjadi di dunia digital. “Kali ini kami mengundang Ibu Vera dari Sampoerna University yang membawakan topik terkait cultural study, yakni bagaimana dunia spectacle (tontonan, pertunjukan-red) ternyata menghasilkan uang. Dimana kekuatan yang dulunya ada di produser, sekarang terjadi perubahan dimana masyarakat yang taking control terhadap nilai-nilai yang disukai dan menghasilkan uang. Topik hari ini betul-betul menambah wawasan baru yang bisa digali.” Terangnya.

Dr. Vera Syamsi, Ph.D mengaku terkesan dengan sambutan dan antusiasme sivitas akademika Untirta atas kehadirannya. “Pertama kali sampai kampus, saya sangat terkesan. Luas, gedungnya besar-besar dan masih baru. Kedua, sambutannya luar biasa dan hangat. Ketiga, mahasiswanya menyenangkan sekali, responsif, dan memperhatikan. Menurut saya ini hari yang menyenangkan dan sukses.” Tuturnya.

Dirinya berharap pemaparannya mampu menciptakan sudut pandang baru mengenai hal-hal di sekeliling mahasiswa yang sesungguhnya menarik untuk dikaji. “Saya harap mereka bisa memperoleh perspektif baru terhadap dunia yang dihadapi sehari-hari karena yang bisa diteliti tidak harus jauh-jauh. Hal-hal yang kita hadapi sehari-hari juga bisa dan itu membuat kita menjadi orang yang lebih peka terhadap lingkungan. Mudah-mudahan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik.” Ujarnya.

Ia pun menantikan bentuk kemitraan lainnya antara Sampoerna University dengan Untirta, khususnya FKIP mengingat begitu banyak potensi kerja sama di antara keduanya. “Semoga kita bisa ada kegiatan bersama apakah itu penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. Saya sangat optimis banyak sekali yang bisa kita lakukan bersama untuk kegiatan Merdeka Belajar.” Pungkasnya. (SAC/ AAP/VDF)