APPERTI Banten dan LP3M Untirta Gelar PEKERTI di Masa PPKM Darurat Secara On Line

Diposting pada

Serang, (12/07/2021) – Kebijakan PPKM Darurat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat yang diterapkan oleh pemerintah pada tanggal 3 – 20 Juli di Pulau Jawa dan bali khususnya ternyata tidak membatasi masyarakat untuk mengeksplore keilmuan terutama mereka yang termasuk masyarakat akademis. Hal ini dibuktikan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang bekerjasama dengan Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi atau yang disingkat APPERTI menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) pada tanggal 12 – 18 Juli 2021 secara daring.

Ketua Pelaksana PEKERTI, Prof. Dr. Yayat Ruhiyat, M.Si menyampaikan bahwa PEKERTI yang diadakan kali kelima dengan APPERTI ini full menggunakan daring yang dimana sebelumnya diadakan secara hybrid. Prof. Yayat dalam laporannya juga mengungkapkan legalitas penyelenggaraan PEKERTI oleh APPERTI-LP3M Untirta tidak perlu diragukan lagi karena selain Untirta telah ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Penyelenggara Sertifikasi untuk dosen, Untirta juga termasuk 53 besar PTN penerima hibah. Selain itu materi yang diberikan telah sesuai standar maksimal yakni 84 jam Pelajaran. “sesuai arahan kementerian materi untuk pekerti minimal 56 JP hingga 84 JP. Untirta menggunakan 84 JP yang terdiri dari 19 materi sebanyak 64 JP dan 20 JP Clinical Skill Teaching sehingga sertifikat yang akan diperoleh peserta resmi dapat digunakan untuk sertifikasi dosen dan sertifikat tersebut akan memiliki barcode”ucapnya.

Perwakilan APPERTI Banten, Anis Fuad Salam, SE.,MM dalam sambutannnya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Untirta yang telah bersedia bekerjasama dengan APPERTI dalam penyelenggaraan PEKERTI yang saat ini telah terselenggara sebanyak lima kali kegiatan PEKERTI. Lebih lanjut Anis Mengatakan Kepercayaan ini akan terus dijaga dan dikembangkan dalam rangka peningkatan kompetensi dosen yang  professional kedepannya. Sebagai komitmen hal tersebut, APPERTI akan menambahkan materi diakhir sesi PEKERTI yakni kisi kisi dan trik mudah mendapatkan Sertifikasi Dosen dengan narasumber yang didatangkan langsung dari kemendibudristek. “APPERTI juga memiliki tanggung jawab dalam membentuk dosen professional dan bermartabat agar lulusan perguruan tinggi menjadi lulusan akademi yang memadai”tukasnya.

Sementara itu  Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST.,MT mengapresiasi 75 peserta yang mengikuti PEKERTI ditengah penerapan PPKM darurat. “Kami mengapresiasi 75 orang yang terdiri dari  4 orang asal PTN yakni Poltek Sriwijaya dan 71 Orang yang berasal dari kolega perguruan tinggi yang tersebar dari sabang hingga merauke dengan motivasi dan semangat yang kuat sebagai dosen untuk meningkatkan kompetensi dosen yang profesional”.timpalnya. Selain itu Prof Fatah juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan peserta yang memilih Untirta sebagai tempat untuk  mengikuti PEKERTI karena hal tersebut merupakan bagian dari kinerja Untirta sebagai perguruan tinggi negeri penyelenggara sertifikasi. Diakhir sambutannya Rektor berharap keikutsertaan para dosen dalam PEKERTI ini  jangan hanya semata mata sebagai penggugur kewajiban dan pelengkap untuk sertifikasi dosen tetapi juga jadikan kegiatan PEKERTI sebagai penguat jaringan silaturahmi untuk saling berkolaborasi dalam peningkatan kompetensi pendidik.(RDB)