Sebanyak 15.886 Peserta Ikuti UTBK Gelombang 2

Diposting pada

Serang, (26/04/2021) – Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Gelombang 2 diselenggarakan pada tanggal 26 April – 02 Mei 2021. Pelaksanaan UTBK SBMPTN pada gelombang 2 ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menempatkan dokter dan tim medis di setiao lokasi ujian. Menurut data base panitia Lokal 311 Banten tercatat sebanyak 15.886 peserta yang akan berjuang meraih kursi perguraan tinggi negeri dan pantauan di lapangan pelaksanaan UTBK pada hari pertama gelombang ke dua ini relative lancar dan terkendali.

Prof. Dr. Ir. Hj. Kartina, AM.,MP Wakil Direktur 1 Pascasarjana Untirta yang mendapat tugas untuk memonitoring dan mengevaluasi jalannya UTBK pada hari pertama mengatakan bahwa pelaksanaan UTBK gelombang 2 hari pertama sesuai dengan harapan. Ia pun menambahkan saat melihat dilokasi pemberlakuan prokes sangat ketat tenaga medis dapat diandalkan serta jarak duduk antar peserta telah memenuhi prosedur. “protokol kesehatannya ketat sekali ya, tadi begitu ada peserta petugas medis dengan sigap memeriksa suhu tubuh dan meminta peserta memakai handsanitizer yang telah disediakan. Saya cek kedalam kelas jarak antar peserta sangat longgar sudah memenuhi prokes menjaga jarak”.ungkapnya. Saat dikonfirmasi mengenai jumlah ketidakhadiran peserta, mantan Wakil Rektor bidang IV ini mengungkapkan persentase nya relatif kecil. “tadi saya monitoring di SMK 1 Negeri Kota Serang yang tidak hadir saya hitung hanya lima orang”.Katanya.

Koordinator Kerjasama Humas dan Protokoler Untirta, Veronica Dian Faradisa turut mengamini apa yang disampaikan Prof. Kartina mengenai ketidakhadiran peserta. Menurut Dian, di hari pertama pada gelombang 2 jumlah peserta yang harusnya mengikuti ujian sebanyak 2480 . Namun yang tercatat hadir pada sistem absensi sebanyak 2360 peserta, jadi yang tidak hadir sebanyak 120 peserta atau sekitar 4,83%. Dian menambahkan ada banyak penyebab ketidakhadiran peserta diantaranya, sakit, terlambat datang, atau sudah diterima ditempat lain. “ya bisa saja peserta sakit sehingga membatalkan ujiannya, atau terlambat datang karena panitia dilokasi tidak akan mengijinkan peserta untuk ikut ujian jika terlambat lebih dari 30 menit. Yang terakhir sudah diterima ditempat lain atau perguruan tinggi swasta”.ujarnya.(RDB)