Warek Bidang 4 Untirta dan Tim Pendampingan Pasca Bencana, Koordinasi dengan BPBD Lebak

Diposting pada

Lebak – Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd beserta tim pendampingan pasca bencana program kerjasama BNPB dengan Untirta melakukaan pendalaman program dengan mendatangi BPBD Kabupaten Pandeglang, bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Lebak (26/4). WR 4 Untirta hadir bersama perwakilan tim Pendampingan Ekonomi dan Sosial.

Dr. H. Aceng Hasani., M.Pd selaku ketua rombongan mengatakan bahwa diperlukan adanya sinergitas antara Untirta dan BPBP untuk mensukseskan program BNPB ini. Ia menambahkan bahwa dengan kunjungan ini diharapkan tim mendapat data otentik sebagai bahan detail yang akan dituangkan dalam proposal. Kemudian ia menambahkan bahwa potensi Lebak sangat melimpah, sehingga “Lebak harus maju, dan kita percaya dari sudut pandang pendidikan bahwa keinginan dan semangat warga Lebak untuk sekolah itu besar, oleh karena itu kita dorong sesuai dengan kemampuan masing-masing”, ujarnya. Terakhir, Ia menyampaikan terimakasih atas respon yang telah diberikan BPBD Lebak sebagai bentuk komitmen bersama memberdayakan masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak  Febby Rizky Pratama, menyampaikan terimakasih karena pihak Untirta sudah bersilaturahmi ke BPBD Lebak. “Pendampingan pasca banjir bandang dan longsor tahun 2020 ini pertama kalinya ada pendampingan dari unsur akademisi di Lebak”, ujarnya. Ia mengatakan bahwa Untirta dan BPBD perlu terus berkoordinasi dan bersinergi. Ia menambahkan bahwa rehabilitasi pasca bencana di Kabupaten Lebak sedang berjalan prioritas 3 tahun. “Tahun pertama fokus ke infrastuktur, tahun kedua dan ketiga yaitu fokus pada pendampingan ekonomi dan perberdayaan masyarakat”, imbuhnay. BPBD berharap kegiatan-kegiatan kedepan bisa bekerjasama dengan dunia kampus. “Kedepan Lebak ingin membangun pemberdayaan masyarakat yanh berorientasi pada pariwisata”, katanya. Dari 14 jenis bencana, hanya gunung berapi dan kegagalan industri yang tidak ada di Lebak. Di huntara sudah ada sentuhan dari Provinsi seperti budidaya lele. “Kami memberikan data dan informasi, silahkan pihak Untirta yang mengolah secara ilmiah”, pungkasnya.

Dr. Mirajiani, SP., M.Si Ketua Tim Pendampingan Sosial melakukan wawancara mendalam terkait pemilihan lokasi dan kecocokan terhadap program. Sehingga nanti program tepat sasaran dan dampaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat serta mengembalikan dan meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Dr. Aan Hendrayana, M.Pd Sekretaris tim Pendampingan Ekonomi menggali informasi detail dari BPBD Lebak terkait bencana banjir bandang dan longsong Lebak agar memperoleh data selengkap-lengkapnya sebagai dasar menentukan lokasi pelaksanaan program dan kesesuaian program yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Setelah berkoordinasi, tim langsung menuju salah satu lokasi terdampak yaitu di Desa Sajira Mekar untuk melakulan pendalaman informasi.