Modul bagi mahasiswa vokasi merupakan salah satu alat untuk mengasah ketrampilan dan kemahiran pada bidang vokasi. Direktur Jenderal (Dirjen) Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sakarinto mengatakan bahwa vokasi harus terus melakukan inovasi dan terobosan. Meski sebagian besar sudah berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), link and match harus terus ditingkatkan (Kemdikbud, 2020). Pendidikan vokasi memenuhi kebutuhan pasar dengan meningkatkan daya saing lulusan, yaitu dengan cara kurikulum harus kolaborasi (dunia usaha dengan akademik), mengadakan kuliah tamu secara rutin, dan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa yang telah magang. Hal ini juga selaras dengan capaian pembelajaran pada Diploma III Akuntansi FEB Untirta, yaitu lulusan Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Diploma III Akuntansi FEB Untirta) menguasai siklus bisnis.
Program Studi Diploma III Akuntansi FEB Untirta menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri akan kebutuhan tenaga terampil. Untuk memprersiapkan lulusan yang siap pada dunia kerja maka diperlukan modul yang mampu memberikan simulasi bisnis sehingga pada saat lulus mahasiswa langsung dapat bekerja. Program Studi Diploma III Akuntansi FEB Untirta menyelenggarakan Workshop Pembuatan Modul Mini Bisnis/ Siklus Bisnis untuk mempersiapkan lulusan yang unggul. Jetrinaldi, Direktur Utama PT. Latinusa Tbk, sebagai pembicara telah menyampaikan bahwa kebutuhan lulusan Diploma lebih dibutuhkan pada dunia industri, karena dunia industri lebih membutuhkan tenaga terampil yang mampu menyelesaikan tugas. Namun, yang perlu diketahui bahwa untuk mempersiapkan lulusan yang berkualitas harus dibekali dengan baik selama menempuh pendidikan.
Gambar 2. Dirut PT.Latinusa Tbk. menyampaikan materi Siklus Bisnis
Pemaparan tentang siklus bisnis dunia industri yang sebenarnya mampu memberikan gambaran bagi para akademisi bahwa transaksi pada dunia bisnis selalu terintegrasi. Maka, penyusunan modul mini bisnis/ siklus bisnis sebaiknya diberikan pada mahasiswa yang telah menempuh seluruh mata kuliah. Dengan demikian, mahasiswa selain mendapatkan program magang pada semester akhir, juga dapat berlatih secara interaktif dengan media modul mini bisnis/ siklus bisnis. Hal ini mampu mendukung Dirjen Vokasi bahwa vokasi harus berinovasi dan terobosan. (DY)