SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan acara CEO TALK di Ruang Multimedia Gedung Rektorat bertajuk ” EDUCATIONAL REVOLUTION IN THE TECHNOPRENEUR: HOW TO BUILD STARTUPS.” Acara tersebut dipandu oleh Yuvita Oktarisa, Ph.D, Selasa,7 November 2023.
Para tamu yang turut hadir dalam acara tersebut antara lain Prof. Alfirano, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang IV, serta Bapak Mazhar Durrani, CEO dari Virtalus dan Parallaxnet. Dr. Udi Samanhudi, M.Pd., Ph.D., Ketua Pusat Layanan Internasional Untirta (PELITA), beserta mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa juga turut berpartisipasi dalam acara ini.
Salah satu sorotan penting dari acara tersebut adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Untirta dan Parallaxnet. Dalam sambutannya, Wakil Rektor Prof. Alfirano, S.T., M.T., Ph.D., menekankan kebutuhan Untirta akan dukungan dari platform online seperti Parallaxnet. Beliau berharap kolaborasi ini akan mendukung implementasi inisiatif “Merdeka Belajar” dan “Kampus Merdeka.” Kerjasama ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik Untirta maupun Parallaxnet.
Prof. Alfirano menyatakan, “Kami sangat senang menjalin kemitraan dengan Parallaxnet, karena ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan pendidikan inovatif dan berkualitas. Platform online Parallaxnet akan membantu meningkatkan pengalaman belajar bagi mahasiswa kami dan memfasilitasi perjalanan kami menuju lingkungan pendidikan yang lebih mandiri dan dinamis.”
Mazhar Durrani, CEO Parallaxnet, menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi tersebut, menyatakan, “Parallaxnet berkomitmen untuk mendukung lembaga pendidikan dalam upaya mencapai keunggulan. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Untirta dan berkontribusi pada transformasi pendidikan di era technopreneur,” ujarnya.
Acara ” Educational Revolution in the Technopreneur: How to Build Startups ” menjadi bukti komitmen Untirta untuk tetap berada di garis depan inovasi pendidikan dan dedikasinya dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan untuk berkembang di dunia yang terus berubah dengan cepat.(Riri/AAP/VDF)