Untirta Sambut Hangat Mahasiswa Inbound PMM Batch 2 Tahun 2022

Diposting pada

Serang-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyambut dengan hangat para Mahasiswa Inbound PMM Batch 2 Tahun 2022 melalui rangkaian kegiatan seremonial penyambutan mahasiswa inbound di Auditorium Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Senin (22/8/2022). Kegiatan ini dihadiri offline oleh 206 peserta dari total 306 peserta keseluruhan inbound dari berbagai kampus di Indonesia. Tahun ini merupakan tahun kedua Pertukaran Mahasiswa Merdeka ( PMM) baik yang inbound maupun outbond. Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa Inbound dari luar pulau secara daring. Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., PIC PMM 2 Untirta, didampingi Dr. Yudi Juniardi, S.Pd., M.Pd., beserta 15 dosen pembimbing, pimpinan dekanat dan unit serta staf di lingkungan Untirta menyambut kehadiran peserta di gedung Auditorium , Sindangsari Untirta dengan diiringi persembahan tarian Selamat Datang dari UKM Pandawa.

Yudi mengatakan, hal ini sebuah prestasi yang luar biasa karena dengan adanya inbound berarti kolaborasi antarkampus di Indonesia terjalin begitu sangat baik. Yudi menuturkan, dalam kegiatan ini, mahasiswa akan melakukan dua kegiatan utama yakni pembelajaran Modul Nusantara sebagai bentuk dari pengejawantahan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Di Modul Nusantara ini mereka akan belajar soal budaya Kebhinekaan, sosial dan hal-hal lainnya terhadap peradaban nusantara. Mereka di sini akan didiik oleh 15 dosen dan mentor kami dari tim PIC mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu dari tiap fakultas yang sudah menerima mahasiswa inbound pada Kamis kemarin (16/08/2022) . Mari kita rangkul adik-adik mahasiswa dari luar pulau ini sebagai anak kita sendiri,” tuturnya.

Agus menyampaikan, pada pelaksanaannya Untirta menginginkan yang paling utama adalah para mahasiswa ini senantiasa menjaga kesehatannya. Sehinggal ha itu membuat mereka bisa melakukan hal seperti bertemu dengan tokoh yang ada di Banten, kunjungan ke situs sejaran dan kegiatan lain yang berhubungan dengan seni budaya.

“Tentunya dalam kegiatan Modul Nusantara harus membuat laporan karena pada dasarnya kegiatan ini akan disampaikan dan dilaporkan untuk menjadi bahan evaluasi,” katanya.

Sementara Prof. Fatah menjelaskan, PMM ini harus mampu menguatkan komitmen para mahasiswa inbound terhadap nasionalisme dan tanggung jawab sebagai bagian dari NKRI. “Saya kira itu target utama PMM ini di samping penguatan kompetensi di bidang keilmuan masing-masing,” jelasnya.(HI/TMA/AAP/VDF)