Sosialisasi Pemahaman Instalasi Listrik serta Bahaya Konsleting Listrik Rumah Tangga di Desa Kadu Maneuh KKM 75 Untirta

Diposting pada

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Reguler 1 tahun 2024 Untirta adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan pelaksanaannya dikoordinasikan oleh LPPM Untirta. Program kegiatan KKM ini direncanakan bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan, dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia, serta keterlibatan aktif masyarakat untuk mengasah empati dan kepekaan sosial mahasiswa terhadap realitas kehidupan riil di masyarakat.

Salah satu program kegiatan KKM 75 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Di Desa Kadu Maneuh adalah Sosialisasi pemasangan Instalasi Listrik yang aman serta Bahaya Konsleting bagi warga di Desa Kadu Maneuh, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang pada 16 Januari 2024 lalu, dan bertempat di Kantor Desa Kadu Maneuh dengan mengundang narasumber Bapak Adi Nugraha, S.Pd., M.T Dosen Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Mahasiswa KKM 75 Desa Kadu Maneuh mencoba untuk bersama mengingatkan dan memberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan korsleting listrik melalui program sosialisasi “Pencegahan Terjadinya Korsleting Listrik Di Rumah” yang diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya warga Desa Kadu Maneuh, Pandeglang.

Menurut  Penyebab terjadinya korsleting listrik dikategorikan secara umum yaitu ada 2 macam penyebab, pertama adalah karena kurang baiknya penginstalasian listrik di rumah/gedung tersebut dan yang kedua adalah karena kelalaian dari pemilik rumah/pemakai gedung tersebut dalam menggunakan listrik. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga Desa Kadu Maneuh dalam menumbuhkan kebiasaan dalam bijak menggunakan listrik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Tidak mengubah kondisi alat kWh meter/MCB sendiri
2. Cek colokan listrik bila sudah berwarna hitam disekitarnya segera ganti
3. Cek Instalasi arus listrik 5 tahun sekali ke instalator terakreditasi
4. Rutin memastikan kabel-kabel listrik dan peralatan elektronik dalam kondisi tidak rusak
5. Jangan biarkan peralatan elektronik menancap terlalu lama
6. Jauhkan anak-anak dari jangkauan listrik atau benda-benda yang memiliki aliran listrik agar terhindar dari korsleting listrik
Jauhkan peralatan listrik dan elektronik dari benda yang mudah terbakar.

Dalam sosialisasi instalasi listrik, masyarakat diajarkan mengenai prinsip dasar instalasi listrik yang aman dan sesuai standar. Hal ini meliputi pemahaman tentang penggunaan kabel listrik yang tepat, penggunaan saklar dan stop kontak yang aman, serta cara menghindari penumpukan daya yang berlebihan. Melalui pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat menginstal dan menggunakan listrik secara lebih aman dan efisien. Selain itu, sosialisasi juga mencakup bahaya konsleting listrik.

Masyarakat diberikan pengetahuan tentang penyebab konsleting listrik, seperti instalasi yang tidak sesuai atau kabel yang terkelupas. Mereka juga diajarkan tanda-tanda konsleting listrik dan Langkah-langkah yang harus diambil untuk menghindari risiko kebakaran atau cedera.(KKM75/Humas)