Untirta dan Kemenko Marves Jajaki Kerja Sama ToT Vokasi di Tiongkok

Diposting pada

Serang,_Kemenko Marves dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mencoba melakukan penjajakan kerja sama terkait dengan kerja sama Trainer of Trainer Vokasi yang akan dilakukan di Tiongkok. Hadir mewakili Menko Marves Asisten Deputi Kemenko Marves Ronald H Simanungkalit dan M Aulia yang disambut hangat oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. Para Dekan Fakultas, Sekretaris LPPM, Kepala UPA Bahasa beserta Tim. Kegiatan ini berlangsung diruang rapat lt.4 gedung Rektorat, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Selasa (6/2/2024).

Rektor Untirta dalam penyampaiannya mengatakan, Untirta memiliki potensi kolaborasi dalam berbagai bidang dengan potensi sumber daya manusia dan fasilitas yang ada.
“Untirta siap menyukseskan agenda dan program prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah. Kita akan mendengarkan potensi kolaborasi terkait dengan Training of Trainer Vokasi di Tiongkok tahun 2024 dan semoga ini berjalan baik dan lancar. Kami meyakinkan bahwa kami memiliki potensi SDM, informasi, atau pun fasilitas lainnya dalam menguatkan kerja sama ini,” ujarnya.

Ronald dalam penjelasannya mengatakan, kerjasama antara Kemenko Marves dan National Development and Reform Commission (NDRC) Republik Rakyat Tiongkok dalam ToT Kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pertukaran, dan kerjasama dalam pembangunan berkelanjutan.
Rencananya, pada tahun 2024, akan diselenggarakan sejumlah pelatihan dalam berbagai bidang, seperti Pharmaceuticals Biotechnology, Renewable Energy System, EV, Rail Technology, Precision Agriculture, Aquaculture, Transportation Management and Technology, Air Freight and Global Supply Chains, Toll Road Management and Technology, AI Big Data and IoT for Tourism, serta Material Processing and Battery Manufacturing.
Kebutuhan tenaga kerja sangat besar di semua bidang ilmu yang berbeda dalam ToT ini dan seperti diketahui banyak TKA yang masuk untuk memenuhi kebutuhan tersebut ia harapkan kebutuhan SDM tersebut yang dulunya diisi oleh TKA diharapkan bisa diisi oleh anak negeri sesuai dengan potensi dan tenaga yang dibutuhkan.
“Pelatihan vokasi ini terdapat 412 peserta dari 76 unit kerja yang mendaftar namun dalam perjalanannya peserta ini gugur satu persatu dengan berbagai faktor. Pelaksanaan ini sudah tersebar di media Tiongkok. Semoga semua berjalan lancar dan dari Untirta bisa berkontribusi dalam hal ini,” ujarnya.(TMA/AAP)