SERANG – Menuju perayaan Dies Natalis ke-41 yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2022, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar berbagai macam perlombaan untuk memeriahkan lingkungan kampus, salah satunya lomba cipta puisi bertajuk “Kado Puisi untuk Untirta 41 Tahun” yang diikuti oleh sebanyak 217 orang dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga alumni Untirta.
Selanjutnya dua puluh finalis dengan puisi terbaik diundang untuk kembali berkompetisi menciptakan puisi secara langsung di Convention Hall Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari pada Selasa, (04/10/2022). Sebelum mulai menciptakan puisi bertema “Untirta Sindangsari”, para peserta terlebih dahulu diajak mengendarai golf car berkeliling kampus Untirta Sindangsari untuk memperoleh inspirasi.
Lomba cipta puisi ini berhasil dimenangkan oleh Encep Abdullah, alumni Untirta (Juara I) dengan puisinya yang berjudul “Perjamuan Doa di Sindangsari”, Dr. H. Muhyi Mohas, SH., MH., Dosen Fakultas Hukum Untirta (Juara II) dengan puisi berjudul “Dalam Sebuah Dialog Imajiner”, dan Aurelia, Mahasiswi Teknik Metalurgi (Juara III) dengan puisi berjudul “Tetaplah Rindu Menjadi Temanmu”. Ketiga pemenang berkesempatan membacakan puisi hasil karyanya secara langsung pada acara puncak Dies Natalis ke-41 Untirta. Sementara itu, puisi-puisi lainnya yang telah diterima oleh panitia akan diterbitkan menjadi buku antologi puisi oleh Untirta Press dan dibagikan kepada para tamu undangan dan penulis puisi.
Dosen Bahasa Indonesia Untirta, Dr. Ade Husnul Mawadah, M.Hum selaku PIC Lomba Cipta Puisi berharap lomba cipta puisi ini dapat menjadi agenda tahun yang diselenggarakan kembali di tahun-tahun mendatang. “Saya berharap lomba puisi ini akan berlanjut di Dies Natalis selanjutnya karena dari semua ajang lomba, lomba inilah yang bisa merambah ke sivitas akademika Untirta seperti alumni, mahasiswa, dosen, dan sebagainya.” Ungkapnya.
Andini, Mahasiswi Pertukaran Mahasiswa Merdeka asal Universitas Negeri Medan Jurusan Sastra Indonesia yang menjadi salah satu peserta lomba mengungkapkan bahwa pengalamannya selama 2 bulan belajar di Untirta menjadi inspirasi utama dalam penulisan puisi. “Inspirasi untuk bisa menciptakan puisi dengan tema yang sudah ditentukan bisa datang karena pengalaman selama menjadi mahasiswi pertukaran di Untirta.”
Acara ini dihadiri oleh Rektor Univeristas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST, MT.; Direktur Untirta Press sekaligus Penyair Banten Firman Hadiansyah; dan Penyair Banten, Arif Sanjaya selaku dewan juri. Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M. Pd. (MA/ SAC/ AAP/ VDF)