Kick off Dimulai, Untirta Bersama Mitra Kedaireka Adakan Meeting Penerapan Teknologi Digital pada MPSH

Diposting pada

Serang. – Untirta bersama para mitra adakan kick off meeting atau pertemuan pertama kali di awal tujuan sebuah projeck tentang  Penerapan Teknologi Digital pada Mobile Poultry Slaughterhouse Halal (MPSH) di Provinsi Banten, pada Rabu (24/8) di Hotel Puri Kayana, Kota Serang. Mengedepankan integrasi teknologi serta ke-halalan, Untirta bersama mitra sepakat angkat tema “Integrasi Teknologi dan Kehalalan dalam Industri Pemotongan Ayam”.

Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Agus Sjafari, memberikan kata sambutan dan sekaligus membuka pertemuan itu.

“Yang pertama-tama ini, kegiatan kick off meeting program Kedaireka, yang saya lihat pak Dr. –Ing. Iman Santoso, M.Sc., Sebagai Ketua Tim Kedaireka selalu mengawalinya, mudah – mudahan yang lain nanti juga akan mengikuti kegiatan-kegiatan, karna adanya kick off meeting ini, selanjutnya kita tinggal melaksanakan kegiatan-kegiatan pelaksanaan sedemikiannya, riset, dan inovasinya, tadi sebenarnya sudah disampaikan oleh pak Iman, memang untuk tahun ini terkait dengan Kedaireka, program Kedaireka yang diberikan oleh Dikti memang sebenarnya kalau melihat jumlah memang semakin banyak dari jumlah yang menerima, akan tetapi memang Daskidarnya berkurang jauh, jadi mungkin kebijakan dari kementrian memang ingin memperluas peluang, kebijakan ini memperbanyak kira-kira penerima, inovator di perguruan tinggi, kerjasama dengan kalangan industri yang berikut anggarannya dibatasi dan tujuannya menjadi lebih fokus,” jelas Agus dalam sambutannya.

“Mudah-mudahan kegiatan ini, bisa berjalan dengan baik, dan pak Rektor sangat mensupport terkait dengan kegiatan ini, karna beliau berhalangan, titip salam buat peserta, narasumber, mudah-mudahan, kegiatan ini tahun ini bisa berjalan dengan lancar, dengan mengucapkan Basmallah, Bismillahirrohmannirrohim, kegiatan Kick off Meeting dalam Penerapan Teknologi Digital pada Mobile Poultry Slaughterhouse Halal (MPSH) di Provinsi Banten, secara resmi dibuka,” tutup Agus sekaligus membuka acara.

Salah satu Narasumber yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), KH. Imaduddin, mengungkapkan dengan adanya MPSH ini akan menghasilkan output berupa teknologi yang akan banyak membantu produktifitas dan efisiensi yang dimiliki rumah pemotongan hewan.

“Tentunya teknologi ini akan banyak membantu produksi produktifitas dan efisiensi yang dimiliki oleh rumah pemotongan hewan, karna produksi dari Kedaireka Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini berupa mobil potong hewan (ayam-red) yang dia bisa datangi ke RPH-RPH, kemudian bisa berpindah lagi dari RPH-RPH lainnya,” ungkap Imaduddin.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, H. Babar Suharso, S.T., M.Si, membeberkan bahwa kegiatan MPSH sangat sesuai dengan kebijakan perindustrian yang ada di Banten.

“Ini (red : program MPSH) sangat sesuai sekali dengan kebijakan perindustrian yang ada di Banten, bahwa di Banten akan mengembangkan industri halal atau kawasan industrial halal yang ditetapkan dalam peraturan daerah no. 5 tahun 2020,” beber Suharso.

Suharso melanjutkan, bahwasannya, ia berharap program MPSH “Semoga, ini menjadi salah satu program unggulan, yang saling mendukung antara pemerintah dan Universitas,” harap Suharso.

Lebih lanjut, acara Kick off Meeting Penerapan Teknologi Digital pada Mobile Poultry Slaughterhouse Halal (MPSH) di Provinsi Banten dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Para Ketua Korpus, Para Koordinator JFT Untirta, para Stakeholder atau mitra dengan total 50 tamu undangan, serta diisi dengan pemberian materi dari para Narasumber terkait tema “Adab Menyembelih dalam Fikih Islam” dan “Urgensi dan Potensi Inovasi Industri Pemotongan Ayam di Provinsi Banten”.(OWN/TMA/AAP/VDF)