Seminar Nasional FRPKB, Megawati: Gotong Royong Antarwarga Masih Kuat

Diposting pada

Serang-Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang merupakan forum rektor dari seluruh Indonesia beranggotakan 51 orang melangsungkan kegiatan seminar nasional bertema ‘Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta’ di Convention Hall Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Rabu (1/6/2022). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila.

Hadir dalam kegiatan ini, Prof. Dr. HC. Megawati Soekarnoputri (daring), Sekretaris Jenderal PDIP Dr. Hasto Kristiyanto (daring), Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim, M.B.A., (daring), Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D., Rektor Unila Prof. Dr. Aom Karomani, Rektor Untirta Prof. Dr. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., serta para peserta yang tergabung dalam FRPKB.

Megawati yang hadir secara daring secara garis besar mengungkapkan, Pancasila di Indonesia bisa digambarkan melalui semangat gotong royong yang dilakukan oleh warganya.

“Kita ini sudah merdeka, merdeka dengan sepenuhnya. Jadi kalau berbicara soal ideologi Pancasila, maka bisa disebut kebangkitan kembali suatu energi gotong royong sebagai saripati Pancasila. Pancasila menjadi satu dan yang membuat implementasinya adalah gotong royong,” ujarnya.

“Kita sangat tertolong bahwa warga kita tampak masih ada yang namanya gotong royong. Ketika orang terkena kkarantina pada saat Covid-19 kemarin, banyak di antara kita, entah itu tetangga atau temannya memberikan bantuan, memberikan makanan dan tanpa sadar itu menjadi karakter semangat gotong royong. Berbeda dengan negara Barat yang sangat individualis,” ungkapanya.

Sementara itu, Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, memang dalam membumikan dan mempertahankan ideologi Pancasila perlu upaya ekstra. Salah satu yang ditempuh negara salah satunya adalah melalui media sosial dan media lain yang lebih dekat dengan generasi saat ini.

“Mendorong Pancasila lebih membumi dan relevan bagi generasi muda salah satunya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kami praktikkan salah satunya melalui media sosial dengan nilai luhur yang dibawa di dalamnya sehingga menjadi semakin dekat dengan generasi muda saat ini,” jelasnya.(HI/AAP/VDF)