SERANG – Untirta menunjukan komitmennya sebagai Health Promoting University melalui Webinar bertajuk “Pentingnya Olahraga untuk Hidup Bugar dan Sehat” yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Keolahragaan (Ikor) Fakultas Kedokteran Untirta pada Selasa, 16 November 2021. Webinar yang menghadirkan Kabid Sentra & Sekolah Khusus Olahraga Kemenpora, Dadi Surjadi, M.Pd., M.Si. dan Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ, Dr. Fahmy Fachrezzy, M.Pd sebagai narasumber ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya mewujudkan kampus sehat fisik dan mental dalam menyikapi perilaku dan pola makan sehari-hari yang tidak sehat.
“Kampus merupakan tempat belajar bagi mahasiswa serta tempat bekerja bagi dosen dan tenaga kependidikan. Berbagai aktivitas rutin yang dilakukan oleh sivitas akademika membentuk perilaku dan pola makan sehari-hari. Di sisi lain, kemajuan teknologi membuat kehidupan menjadi mudah, sehingga intensitas gerak yang dilakukan sangat sedikit. Perilaku yang muncul tersebut disikapi dengan kebijakan kampus yang tepat dari Untirta yang mendukung health promoting university atau kampus sehat yang sesuai dengan program pemerintah, yaitu gerakan masyarakat hidup sehat.” Terang Dekan FK Untirta sekaligus Ketua Health Promoting Unit (HPU), Dr. dr. Siti Farida, M.Kes., Ph.D. Dirinya mengatakan bahwa selain webinar ini, berbagai upaya program telah dilakukan oleh universitas dan memerlukan dukungan, partisipasi, dan sinergi dengan sivitas akademika agar terwujud kampus sehat, baik fisik maupun mental.
“Tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh teman-teman di komunitas HPU Untirta, di antaranya cek kesehatan yang diselenggarakan secara rutin, green friday, pembinaan kampung sehat, hingga hari ini mempersiaplan diri menjadi kampus sehat melalui webinar menjadi komitmen kita dalam mewujdukan SDM yang unggul dan utuh yang siap berdaya saing secara global, yaitu SDM yang memiliki kompetensi keilmuan, memiliki nasionalisme yang tinggi, dan sehat jasmani, rohani, mental, dan spiritualnya.” Ujar Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.
Dr. Fahmy Fachrezzy, M.Pd menekankan bahwa olahraga perlu dilakukan secara aman dengan teknik yang benar dan beban yang sesuai dengan kemampuan diri untuk menghindari terjadinya cedera, baik ringan maupun berat. Dirinya mengingatkan peserta webinar untuk cermat memilih model latihan dengan durasi dan intensitas olahraga yang tidak membebani diri. “Berlatihlah dengan beban dan pordi yang ringan lalu bertahap. Lakukan model-model latihan secara bertahap dari yang sederhana hingga ke yang sulit. Nggak semua yg ada di yotube bisa kita kerjakan. Kita perlu memfilter gerakan-gerakan yang sesuai dengan kita.” Tegasnya. Hal ini disampaikan sebab dirinya menyaksikan sendiri sejumlah peristiwa cedera yang dialami masyarakat akibat olahraga yang berlebihan. “Latihan harus aman, mudah, bermanfaat, bertahap, dan jangan terburu-buru.” Pesannya.
Dr. Fahmy pun mengimbau peserta webinar untuk memperhatikan asupan gizi setelah berolahraga serta memastikan diri selalu melakukan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga. “Lakukan peregangan sebelum, di saat, dan setelah olahraga untuk mengontrol kerja otot yang berlebihan. Pertimbangkan faktor pemulihan fisik dan kebutuhan fisik. Kalau kita hari ini latihan, besok boleh nggak latihan supaya jaringan otot pulih dulu karena kita bukan atlet. Kita perlu kombinasi latihan berat dan ringan. Nutrisi juga membantu pemulihan dan memberi energi.” Jelasnya.
Pada masa pandemi COVID-19, beraktivitas di luar rumah tidaklah semudah dulu, sehingga aktivitas olahraga pun terbatas. Akan tetapi, Dadi Surjadi, M.Pd., M.Si. menyatakan olahraga harus tetap kita galakan meskipun berada di rumah. Dirinya mengungkapkan Indonesia memiliki sasaran jangka menengah dan panjang selama tahun 2020-2045 dalam meningkatkan partisipasi olahraga, meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat, serta meningkatkan ranking olimpiade dan paralimpiade. Oleh karena itu, beberapa upaya dilaksanakan untuk mewujudkan Indonesia Bugar 2045, di antaranya yakni dengan melaksanakan gerakan “Ayo Olahraga”; penyediaan ruang publik bagi masyarakat untuk berolahraga; menggelar lomba, sayembara, fstival, dan pemberian penghargaan; melaksanakan sport tourism; melaksanakan olahraga disabilitas; memperkuat kemitraan dengan pihak swasta, sponsor, dan relawan untuk percepatan Gerakan Ayo Olahraga; dan banyak lagi. (Humas – Untirta)