Evaluasi Program, Forum BKSPTN Wilayah Barat Adakan Rapat koordinasi

Diposting pada

Serang, (26/08/2021) – Dalam rangka pelaporan dan evaluasi demi peningkatan pelaksanaan program kerja, Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKSPTN Barat) mengadakan Rapat koordinasi secara daring pada rabu (26/08). Rapat virtual ini dihadiri oleh pimpinan Perguruan tinggi yang tergabung dalam BKSPTN Barat. Setidaknya ada lima pokok bahasan laporan dan evaluasi yang menjadi agenda dalam rapat ini yakni, Program SMMPTN Barat, program KKN Bersama, Program Permata sari BKS, Program Permata MIPA, dan Tata Kelola BKS.

Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST.,MT yang saat ini menjadi sebagai Ketua BKSPTN Barat menyampaikan apresiasinya dan penghargaan yang tinggi terhadap seluruh tim di BKSPTN Barat yang telah melaksanakan program kerja dengan sukses dan berjalan lancar . Namun demikian beliau tidak menampik masih ada kekurangan yang harus diperbaiki untuk itu pihaknya membutuhkan saran dan masukan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Rektor Unsyiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng selaku Ketua SMMPTN Barat dalam laporan evaluasinya mengatakan pelaksanaan SMMPTN Barat cenderung berjalan lancar hanya terjadi kendala saat terdapat PTN yang tidak mengikuti petunjuk terkait spesifikasi Server dan yang tidak menginstalasi sytem saat uji coba. Guna perbaikan kedepan, dirinya menyampaikan Saran dan masukan terkait juklak dan juknis yang harus dipatuhi oleh PTN yang tergabung dalam SMMPTN Barat, penggunaan teknologi yang lebih canggih utk pengumumam dan laman mirror serta pembayaran pendaftaran melalui BSI kedepannya sudah dapat menyeluruh dan tidak terbatas.

Sementara itu pada Program KKN bersama, perwakilan LPPM Universitas Jambi Jodion Siburian mengungkapkan Universitas Jambi telah melaksanakan program KKN bersama pada tanggal 23 Juli – 25 Agustus 2021 dengan mengambil tema Membangkitkan nilai nilai kebangsaan dan kebersamaan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis agroindustri yang diikuti oleh 27 Perguruan Tinggi dengan peserta berjumlah 105 mahasiswa. Secara Umum menurut pihaknya KKN Bersama berjalan dengan baik semua program dapat dilakukan akan tetapi perlu ditetapkan prioritas dan juga bagaimana model KKN dengan hybrid.

Rapat koordinasi pelaporan dan evaluasi program kerja berjalan kurang lebih selama 2 jam dan berhasil menjaring beberapa masukan dan aspirasi guna pelaksanaan program kerja di waktu yang akan datang.