Serang, (12/04/2021) – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan oleh Panitia Lokal 311 Banten pada hari pertama terpantau lancar. UTBK SBMPTN pada tahun 2021 ini diselenggarakan menjadi dua gelombang yakni gelombang pertama pada tanggal 12 – 18 April 2021 dan gelombang kedua pada tanggal 26 April – 02 Mei 2021. Pelaksanaan ujian ini tentunya juga memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Panitia lokal Banten telah menempatkan dokter dan tim medis di setiap lokasi ujian.
Tri Cahyono, S.Kom MM, Koordinator TIK UTBK SBMPTN menjelaskan bahwa kelancaran pelaksanaan ujian pada hari pertama adalah hasil dari persiapan yang matang. “Alhamdulillah berjalan lancar (hari pertama), ini hasil dari persiapan panitia yang luar biasa”.ujarnya. Lebih lanjut pria berambut biru ini menambahkan panitia lokal 311 Banten bekerjasama dengan mitra sudah jauh jauh hari menyiapkan sekitar 1570 PC di 82 ruangan yang tersebar di 15 Lokasi. Adapun Lokasi lokasi tersebut berada di tangerang (Universitas Multimedia Nusantara), Serang (Untirta pakupatan, Untirta Sindang sari, Untirta Kepandean, MAN 2 Serang, SMAN 1 Serang, SMAN 3 Serang, SMKN 1 Serang, SMKN 2 Serang, SMK Pasundan 1 Serang, SMK PGRI 1 Serang, SMK PGRI 3 Serang, UNSERA, Universitas Faletehan ) dan Cilegon (Kampus Untirta Tehnik). Untuk mengakomodir jumlah peserta UTBK yang membludak Tri Cahyono yang akrab dipanggil tono juga mengungkapkan panitia lokal banten telah menyiapkan tempat duduk sebanyak 43 ribuan sementara yang telah terdaftar sebanyak 35.051 peserta.
Koordinator Sospro dan Humas UTBK, Veronica Dian Faradisa, MM mengungkapkan peserta UTBK yang melaksanakan ujian pada hari pertama di dua sesi yakni sesi pagi dan siang tercatat sebanyak 2806 peserta, sementara yang hadir mengikuti ujian sebanyak 2710 peserta. “persentase ketidakhadirannya sangat kecil sekitar 3,42%” tukasnya. Ia menduga ketidakhadiran beberapa peserta dikarenakan beberapa hal diantaranya sakit, terlambat lebih dari 30 menit, atau hal lainnya. Dian menambahkan bagi mereka yang sakit terutama sedang isolasi mandiri tidak dapat mengikuti ujian atau dinyatakan gugur karena LTMPT sebagai pusat penyelenggara UTBK SBMPTN tidak memerintahkan relokasi tempat ataupun reschedule jadwal. “ya sangat ketat sekali peraturan dari LTMPT”ucapnya.
Sementara itu Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, MT saat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan hari pertama UTBK di Universitas Multimedia Nusantara tangerang, mengapresiasi prosedur dan ketetapan dalam menjalankan protokol kesehatan. “tersedia pintu masuk dan keluar peserta yang berbeda. Ruangan dan peralatannya pun bagus dan sangat mendukung sehingga tak ada kendala teknis disini”ungkapnya. Prof. Fatah mengucapkan terimakasih kepada pihak UMN karena telah membantu dan mendukung suksesnya pelaksanaan UTBK. (RDB)