Workshop Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) hasil kerjasama antara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dengan Universitas Primagraha (UPG) memasuki hari kedua. Kegiatan yang dilaksanakan oleh LP3M dari kedua kampus ini diikuti oleh 132 peserta. (16/2)
Dr. Syihabudin, M.Si memberikan materi pertama dengan tema teori dan motivasi belajar. Beliau menjelaskan tentang mazhab/teori pembelajaran. “Salah satu teori yaitu teori konstruktif analoginya seperti membuat bangunan, kita harus siap semuanya, RPS, bahan ajar sampai referensinya”, ujarnya. Beliau juga memaparkan bahwa motivasi belajar menjadi hal penting agar peserta didik semangat. “Pembelajaran itu harus aktif dua arah, kreatif, inovatif, gembira, dan berbobot”, tambahnya. Selain itu beliau mengungkapkan bahwa motivasi disesuaikan dengan kondisi, bidang dan tingkat kesulitan yang dihadapi peserta didik, kemampuan yang dimilikinya, dan tujuan yang akan dicapai.
Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT sebagai pemateri kedua menyampaikan tentang adaptasi kurikulum di Perguruan Tinggi. Beliau menyampaikan bahwa definisi kurikulum pendidikan tinggi yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. “Tahapan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dimulai dari tahap perancangan kurikulum, tahap perancangan pembelajaran dan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa”, ujar Rektor. Beliau juga menjelaskan tentang skema proses penyusunan kurikulum dan merdeka belajar : kampus merdeka. Pada akhir materi beliau menggambarkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi mencerminkan pendidik yang memiliki jiwa profesionalisme, kesungguhan, spirit dan tanggung jawab, sedangkan untuk lulusan yang dihasilkan dapat menjadi lulusan yang bermutu, adaptif, , kompetitif dan unggul.
Setelah materi Rektor, workshop dilanjutkan dengan materi tentang publikasi hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Yayat Ruhiyat, M.Si. Diawal materi, beliau memaparkan tentang ragam proses belajar. Kemudian beliau juga menjelaskan tentang perbedaan pembelajaran daring dan luring. “Khusus pada aspek publikasi hasil penelitian terkait fungsi meliputi sarana komunikasi akademik, penyebaran (desiminasi) hasil penelitian, pengembangan budaya akademik, pertukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru, dan untuk manfaat diantaranya meningkatkan visibility (keterbacaan), untuk menyelesaikan studi dan pengembangan karir/fungsional”, ujarnya.
Workshop hari kedua diakhiri dengan tugas mandiri dan berakhir pada Pukul 21.45 WIB. Seperti diinformasikan sebelumnya bahwa kegiatan PEKERTI ini akan dilaksanakan sampai dengan Hari Jum’at, 19 Februari 2021.