Cilegon, (17/08/2020) – Bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke 75, Unit Pengembangan Bisnis Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (UPBK) Untirta membuka stand pemasaran di Cilegon Center Mall, pada senin (17/08). Pembukaan stand marketing Kos-kosan Hotel (kosTel) ini pada umumnya bertujuan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar.
Kepala UPBK Untirta, Leo Munggaran, MM mengungkapkan setidaknya ada tiga maksud dan tujuan Untirta membuka stand marketing di dalam mall. Yang pertama adalah memperkenalkan persembahan terbaik dari untirta untuk masyarakat umum berupa fasiltas kos-kosan berfasiltas setara apartemen atau hotel. Selain itu Leo menambahkan untirta ingin mensosialisasikan kenyamanan untuk calon mahasiswa untirta yang akan tinggal di sekitar kampus terutama di kampus sindang sari. “Terkadang orang tua ingin menempatkan anaknya di tempat yang aman dan terjamin baik dari segi atmosfer lingkungannya maupun dari segi fasilitas kenyamanan dan keamanan yang diberikan dari suatu tempat kos dan ini lah jawaban untirta atas keingingan orang tua tersebut”. Kata Leo. Terakhir dari tujuan dibukanya stand marketing Kostel menurut leo adalah adalah mengajak masyarakat luas untuk berinvestasi di property ini. “Bagi masyarakat umum / investor hal ini tentunya sangat menarik karena kenaikan harga M.Kostel ini satu tahun sudah 3 kali naik dari 130 jt pertama kali launching sekarang sudah 190an juta, untuk itu jangan sampai menyesal karena kehabisan unit” ungkap leo yg ditemui di salah satu café Mall Cilegon.
Diinformasikan sebelumnya bahwa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah bekerjasama dengan PT. Multi Bersama Syariah dalam pengembangan dan pemasaran Kos-kosan Hotel, untuk itu menurut pria yang juga akrab dipanggil kang Odet ini menjelaskan banyaknya benefit yang didapat untirta dari kerjasama ini. Diantaranya benefit yang diterima untirta adalah Untirta mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang baik dari penyediaan kostel dan untirta mendapatkan keleluasaan dalam mengelola dan membina kegiatan keagamaan untuk mahasiswa. “karena banten merupakan provinsi yang religius dan itu sesuai dengan instruksi pak rektor bahwa di M-Kostel tersebut harus diisi dengan kegiatan keagamaan”tukas Leo. Kemudian dari segi financial, leo melanjutkan tentunya untirta juga mendapatkan benefit secara materi. Leo mengatakan ”dari setiap manajemen, penjualan, dan operasional untirta dapat benefit untuk besarannya tercantum dalam perjanjian kerjasama”.
Diakhir statementnya, Leo berharap kedepannya M.Kostel dapat meningkatkan kapasitas infrastrukturnya. Hal ini didasarkan pada perkiraan jumlah mahasiswa yang akan berkuliah di kampus untirta kurang lebih lima sampai enam ribu mahasiswa dan tentunya dengan 5 tower yang akan dibangun saat ini akan jauh dari kata cukup. Selain itu leo pun berharap dengan adanya M-kostel ini pergaulan dan aktivitas mahasiswa terjaga dan terpantau setiap harinya sehingga akan menghadirkan suasana akademik yang kondusif. (RDB)