Workshop Pengelolaan TBM Dorong Desa Banyuresmi Jadi Pusat Literasi dan Edukasi

Diposting pada

Pandeglang – Mahasiswa KKM Tematik Literasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kelompok 19 bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Pandeglang menggelar Workshop Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) bertema “Mengembangkan TBM Sebagai Pusat Literasi dan Edukasi Masyarakat Desa” di Desa Banyuresmi, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang.

Workshop ini membahas strategi pengelolaan TBM secara berkelanjutan dengan menekankan pentingnya menyediakan sudut baca di setiap rumah. Peserta diajak untuk membiasakan keluarga memiliki rak buku yang rapi berisi koleksi sesuai kebutuhan, seperti buku pertanian untuk orang tua, buku cerita atau pengetahuan umum untuk anak-anak, sehingga minat baca tumbuh secara alami. “Rak buku di setiap rumah adalah bekal ilmu dan inspirasi, yang kelak akan diwariskan dari generasi ke generasi,” ujar pemateri.

Materi workshop juga mengupas manajemen pengelolaan TBM yang meliputi empat fungsi utama:

Perencanaan – merancang program kerja, menyediakan koleksi buku, dan mengidentifikasi kebutuhan literasi masyarakat.

Pengorganisasian – membentuk struktur pengurus TBM yang jelas, mulai dari ketua, sekretaris, hingga bendahara, agar kegiatan berjalan efektif.

Pelaksanaan – mengimplementasikan program seperti perawatan buku, bimbingan membaca, dan pelayanan ramah bagi semua kalangan.

Pengawasan (Evaluasi) – memantau jalannya program, menilai efektivitas kegiatan, serta mengevaluasi tingkat kunjungan secara berkala.

Aip Rochadi, S.IP., peraih Kepustakaan Islam Award 2024, mengungkapkan rasa bangga terhadap perkembangan TBM Mandiri Banyuresmi setelah adanya dukungan mahasiswa KKM Untirta. “Dampaknya luar biasa, anak-anak aktif, remaja bergerak, lansia pun ikut bahagia. Yang muda bergerak dulu, yang kecil dilayani hingga remaja, yang tua menjadi bahagia. Kampungnya keren,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Ketua Forum TBM Kabupaten Pandeglang, Asep Saya Hidayatullah, S.Pd., berharap kegiatan ini menjadi awal kebangkitan TBM di daerah. “Semoga TBM Mandiri Banyuresmi semakin solid, kuat, tertata, dan berkembang. Harapan kami, ke depan di Kecamatan Jiput, setiap desa memiliki satu TBM,” tegasnya.

Workshop ini mendapat apresiasi dari peserta karena memberikan panduan praktis, inspirasi, dan motivasi dalam mengelola TBM sebagai pusat literasi dan edukasi masyarakat desa.

Berita: KKM19/Riry/Angga Humas
Dokumentasi: KKM19