SERANG-Musim penerimaan mahasiswa baru (PMB)di tahun 2025 ini sudah berlalu, tetapi tren ingin mengetahui proses PMB tersebut masih tinggi pada tiap sekolah. Hal ini bisa dilihat dari kunjungan berbagai sekolah ke Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) seperti salah satunya adalah SMAN 12 Tangerang. Sekolah ini membawa siswa kelas XI-nya ke Untirta pada Senin, 19 Mei 2025, dan disambut hangat oleh Kepala BAKK H. Tubagus Bahtera Rohimudin,S.E., M.Si., Sekretaris PMB Untirta Tri Cahyono, M.M., Ketua Pokja Humas Adhitya Angga Pratama, S.I.Kom., M.I.Kom., moderator Okti Rahmawati, M.Si., dan staf. Pada kunjungan ini, dilakukan pengayaan dan diskusi mengenai Untirta, beasiswa seleksi SNBP, SNBT, dan Mandiri yang bertempat di Ruang SC1, Gedung Student Center, Kampus Untirta, Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Wakasek Bidang Kesiswaan Ine Susilowati, S.Pd., pada sambutannya mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari pembinaan bagi siswa khususnya untuk kelas XI agar termotivasi untuk tetap melanjutkan dunia akademiknya.
“Kejarlah cita-cita kalian dan perkuliahan adalah salah satu yang memungkinkan bisa dicapai setelah kalian lulus sekolah. Silakan serap informasi sebanyak-banyaknya dalam kunjungan kali ini,” katanya.
Di lain hal, Bahtera menuturkan, Untirta menyambut baik kunjungan siswa dan guru dari SMAN 12 ini dan merupakan momen yang sangat berharga untuk mempererat hubungan antara dunia pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, sekaligus memperkenalkan kepada para siswa tentang atmosfer akademik dan budaya belajar di perguruan tinggi.
“Kami berharap melalui kunjungan ini, para siswa dapat memperoleh wawasan lebih dalam mengenai berbagai program studi, fasilitas, dan budaya akademis di Untirta. Semoga ini menjadi langkah awal yang menginspirasi adik-adik untuk terus mengejar ilmu dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.
Sementara Tri Cahyono dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa pemetaan dalam persiapan menuju tes PMB sangat penting khususnya ketika mengikuti tes SNBP. “Guru Bimbingan perlu melakukan pemetaan intensif karena SNBP itu saingannya juga dengan teman sendiri. Sementara untuk formula penilaian SNBP ini diserahkan ke PTN masing-masing, yang jelas tidak hanya nilai raport,” jelas Tri Cahyono.
“Jangan sampai mendapatkan akun di medsos yang isinya hoaks dan pilihlah informasi PMB dari akun atau laman PMB resmi,” tegasnya.
Penulis: Hilman, Angga Humas
Foto: Arif