‘Pilot Project’ Kuliah Umum dan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Guru Pendidikan Pancasila Digelar di Untirta

Diposting pada

SERANG–Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja sama dengan dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan ‘pilot project’ ‘Kuliah Umum dan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila bagi para Guru Pendidikan Pancasila di Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah’ yang diikuti oleh guru Pendidikan Pancasila di Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Multimedia, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis, 17 April 2025.

Menghadirkan beberapa narasumber utama di antaranya Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Sadono Sriharjo, S.T., M.M., dan Direktur Perencanaan, Standardisasi, dan Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Dr. Drs. Yacob KM., M.Si., serta dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Sapto Aji Wiranto.

Yacob menerangkan, demokrasi Pancasila adalah memberikan kedamaian dan menjadi tugas bersama. Hal ini bisa diawali dari keluarga untuk melihat Indonesia yang begitu beragam. “Kalau kita tidak memahami ini akan berbahaya. Indahnya demokrasi kita bisa mendapatkan kesejahteraan sosial dan marilah kita kembali ke nilai-nilai Pancasila. Hidup kita di dunia tidak selamanya dan inilah kesadaran kolektif yang harus ditanamkan dalam diri kita,” ujarnya.

“Tugas BPIP sangat berat karena bukan hanya tingkat pengetahuan saja tetapi sadar untuk kita bergerak, untuk bagaimana kita mewarisi anak cucu kita nanti apakah anak cucu kita bisa bertahan seperti kita saat ini atau tidak,” terang Yacob.

Sadono menyampaikan, salah satu misi para guru pendidikan Pancasila adalah meluruskan sejarah sehinggadalam konteks pembangunan nasional bisa terus berlandaskan Pancasila. “Generasi muda kita harus terus diberikan pemahaman terkait dengan Pancasila. Bagaimana kita bertindak dan dalam pendidikan Pancasila tujuan utamanya adalah pendidikan karakter dan merupakan suatu proses sepanjang hayat,” ujarnya.

Sapto menuturkan, ada beberapa perbaikan-perbaikan terkait dengan pembelajaran pendidikan Pancasila misalnya dari RPP dan CP-nya. “Setiap mata pelajaran komponen dan raisonalnya, capaian ada pada setiap fase. Bagaimana cara pengembangannya, yakni dari deduktif/induktif dengan mempelajari CP-nya dalam perencanaan pendidikan,” tuturnya.

Penulis: Hilman, Angga Humas

Foto: Hilman