Serang (10/12) – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar workshop bertajuk “Penyusunan Standar Hits Smart Terintegrasi dan Berkelanjutan: Penyusunan SMK3L Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk Mewujudkan Hits Green University”. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (10/12) pagi di ruang multimedia, Gedung Rektorat lantai 1.
Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman selaku Rektor Untirta beserta para Wakil Rektor, Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono selaku Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Untirta beserta tim, para Kepala Biro, Kepala Laboratorium di lingkungan Untirta, tim taskforce, tim HPU, serta peserta undangan lainnya. Turut hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Sjahrul M. Nasri, M.Sc., selaku Kepala SMK3L Universitas Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor Untirta menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang hadir. Beliau menekankan pentingnya workshop ini dalam mendukung visi universitas sebagai “Healthy, Integrated, Smart, and Green University” menuju target global di tahun 2025.
“Sejarah besar Sultan Ageng Tirtayasa dan tokoh-tokoh intelektual lainnya, seperti Syekh Nawawi Al-Bantani, menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berinovasi. Dengan langkah nyata seperti penggunaan solar panel, sistem tata kelola air, hingga digitalisasi perpustakaan, Untirta terus berkomitmen menjadi kampus ramah lingkungan dan berdaya saing global,” ujar Rektor Untirta.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Wahyu Susihono, Ketua LPMPP Untirta, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan panitia yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Walaupun agenda ini sempat tertunda, Alhamdulillah dapat dilaksanakan di akhir tahun sebagai penutup kegiatan strategis kami di tahun 2024. Harapannya, apa yang dihasilkan dari workshop ini menjadi dasar implementasi pada tahun 2025,” ujarnya.
Prof. Wahyu menekankan pentingnya penyusunan standar operasional prosedur (SOP) yang terintegrasi untuk menunjang visi Untirta sebagai Hits Green University. Ia juga menyoroti peran penting Kepala Laboratorium dalam mendukung implementasi sistem ini. “Karena dinamika beban kerja Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi cukup tinggi, maka Kepala Laboratorium diharapkan mampu mengawal pelaksanaan smart dan hits ini secara menyeluruh,” tambahnya.
Heri Haryanto, Kapus Smart and Green Untirta, sebagai pihak penyelenggara, menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk mendukung implementasi visi dan misi kampus, khususnya dalam poin ketiga yaitu Hits Green. Untirta berkomitmen menjadi kampus yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, penyusunan Sistem Manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) menjadi langkah strategis menuju terwujudnya kampus sehat dan ramah lingkungan.
“Workshop ini difokuskan pada penguatan aspek kesehatan dan keselamatan kerja, terutama di laboratorium. Harapannya, seluruh kepala laboratorium dapat mulai menyusun panduan standar operasional prosedur (SOP) terkait K3 di masing-masing laboratorium, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing,” ungkap Heri Haryanto.
Dalam pemaparannya, Prof. Sjahrul M. Nasri memberikan contoh implementasi SMK3L di Universitas Indonesia (UI), yang telah memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus untuk K3LH. Ia juga menekankan pentingnya analisis keselamatan kerja atau Job Safety Analysis (JSA) untuk mengidentifikasi risiko dan memastikan prosedur keamanan yang tepat. “Langkah ini penting untuk menjamin keselamatan dan efisiensi kerja di laboratorium, terutama pada laboratorium teknik yang memiliki risiko tinggi,” ujarnya.
Prof. Wahyu juga menambahkan pentingnya evolusi sistem yang berkelanjutan, termasuk melalui penyelenggaraan safety induction di seluruh laboratorium. “Kesadaran tentang keselamatan harus dimulai dari setiap individu di kampus, termasuk tamu yang berkunjung ke laboratorium. Hal ini akan memastikan semua elemen kampus terlibat aktif dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan aman,” tegasnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Untirta untuk terus bergerak menuju green university yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga peduli pada kesehatan dan keselamatan seluruh sivitas akademika. Ke depannya, Untirta berencana mengadakan workshop lanjutan untuk memperkuat implementasi SMK3L di seluruh unit kerja, dengan target pelaksanaan penuh pada tahun 2025.
Berita: Putri/Angga Humas
Dokumentasi: Putri Humas/ Herdi Humas LPMPP