Serang – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan tenaga kerja berdaya saing global. Pada Kamis (5/12) pagi, Laboratorium Terpadu Untirta menerima kunjungan tim uji kelayakan assessment dari Korea Offshore & Shipbuilding Association (Koshipa). Kunjungan ini bertujuan menilai kelayakan fasilitas dan kurikulum di Lab Terpadu Untirta serta Tirtayasa International Welding Center, salah satu program unggulan hibah Revitalisasi PTNBH yang digagas Untirta.
Hadir dalam kesempatan tersebut Muhammad Iman Santoso, S.T., M.Sc., Sekretaris LPPM Untirta, serta Yus Rama Denny M., S.Si., M.Si., Ph.D., Kepala Laboratorium Terpadu Untirta, beserta jajaran serta Tim Koshipa dipimpin oleh Mr. Park selaku asesor dari Korea dan Matsumoto, asesor dari Jepang, yang juga menilai kelayakan laboratorium Untirta sebagai pusat pelatihan berskala global.
“Alhamdulillah, Untirta mendapatkan amanah dari Hibah Program Revitalisasi PTNBH, dan salah satu program yang kami kembangkan adalah Tirtayasa International Welding Center. Melalui program ini, kami ingin menjembatani kebutuhan tenaga kerja welding di tingkat internasional, termasuk di Korea, dengan kompetensi tenaga kerja dari Indonesia,” ujar Kepala Lab Terpadu Untirta.
Dalam kunjungan ini, tim Koshipa melakukan assessment menyeluruh terhadap fasilitas, peralatan, serta kurikulum yang digunakan di Laboratorium Terpadu Untirta. Mereka juga berdiskusi mengenai potensi kerja sama lebih lanjut, termasuk peluang pemberangkatan tenaga kerja Indonesia ke Korea dan Jepang.
“Dengan dukungan fasilitas dan kurikulum yang telah sesuai standar internasional, Insya Allah kami optimis mendapatkan legalitas untuk mengadakan proses assessment langsung di Untirta. Jika terealisasi, Untirta akan menjadi salah satu pusat assessment tenaga kerja di Indonesia, khususnya di bidang welding dan electrical,” tambah Yus Rama.
Tak hanya Korea Selatan, program ini juga diharapkan dapat membuka pintu kerja sama dengan berbagai negara di dunia.
Muhammad Iman Santoso menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Untirta sebagai universitas berdaya saing global. “Untirta siap membuka peluang kerjasama yang sebesar besarnya. Kami berharap ke depannya tidak hanya terbatas pada Asia, tetapi juga Eropa dan kawasan lainnya,” katanya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama strategis antara Untirta, Koshipa, dan berbagai mitra internasional lainnya dalam mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.
Berita: Putri/Angga Humas
Dokumentasi: Putri/Gowin Humas