SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui Untirta Press yang berada dalam naungan Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan mencoba melakukan kerja sama dengan Gramedia Digital, yang diawali dengan pertemuan daring pada Senin, 10 Juni 2024. Pada kesempatan ini hadir Kepala UPA Perpustakaan Untirta Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum., PIC Gramedia Digital Renita Aurelia dan tim dari UPA Perpustakaan serta Untirta Press.
Renita menuturkan, Gramedia Digital terbuka untuk berkolaborasi dengan Untirta Press melalui penerbitan digital dengan mekanisme yang nantinya akan disepakati tanpa membatasi tahun terbit dan jumlah konten buku. “Kami akan bantu komunikasikan juga untuk di media sosialnya, terutama di Instagram yang akan dibantu oleh tim marketing kami,” tutur Renita.
Firman menyampaikan, kerja sama ini perlu terjalin dalam waktu dekat karena kampus tengah mengembangkan kampus yang terintegrasi, smart and green campus yang mengendepankan sistem paperless yang efisien.
“Kami ingin mencoba membuka diri terutama terkait dengan penyebaran buku digital yang kami miliki tahun ini. Ada 260 buku buku ajar, dan 200 buku reguler yang sudah diterbitkan Untirta Press, sebagai pemenuhan kebutuan dosen dan mahasiwa karena kami masih terbatas soal buku dan SDM. Atas arahan dari Pak Rektor Untirta harapannya semakin banyak kerja sama yang dibangun,” ujar Firman.
“Kami harap buku ini bisa tersebar di Oktober mendatang Ketika puncak dies natalis Untirta. Kami juga berharap bisa intens dalam kerja sama ini. Selanjutnya, terkait dengan pemanfaatan platform digital, butuh hal yang lebih teknis kira-kira semacam apa prosesnya secara simultan, dan saya kira buku-buku dosen di Untirta juga bisa diterbitkan oleh Gramedia,” harap Firman.
Pada kesempatan ini, disepakati beberapa hal di antaranya seperti; pihak Gramedia akan memberikan hak penjualan 60% -40% yang dilaporkan secara reguler kepada Untirta. Terkait dengan royalti penulis, diserahkan pembagiannya di internal lembaga (Untirta); Untirta Press akan memetakan dan mengkurasi buku-buku mana saja yang akan disubmit ke Gramedia terkait dengan eksklusivitas platform. Jika sudah masuk ke platorm Gramedia, buku-buku tsb tidak boleh disubmit ke platform lain; serta hal-hal teknis terkait rapat hari ini akan dilanjutkan dengan pertemuan atau sosialisasi antara Untirta, Gramedia dan para penulis/dosen.(HI/AAP)