Untirta Gelar Kuliah Tamu “Ancaman Jamur terhadap Produksi Pisang Global: Solusi Potensial Indonesia”

Diposting pada

SERANG – Dalam acara guest lecture yang luar biasa, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan kuliah tamu bergengsi pada 13 Oktober 2023 bertajuk “Fungal Threats to Global Banana Production: Indonesia’s Potential Solutions.” kegiatan ini berlangsung di Ruang Multimedia, Gedung Rektorat Lantai 1, Untirta Sindang Sari, dan menampilkan Prof. Dr. Gert HJ Kema dari Wageningen University and Research sebagai pembicara.

Prof. Dr. Gert HJ Kema, seorang ahli terkemuka di bidangnya, menyampaikan presentasi komprehensif tentang topik kritis ancaman jamur terhadap produksi pisang global. Dengan fokus pada solusi potensial Indonesia, ia memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi industri pisang, potensi ancaman, dan solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Acara guest lecture ini dimoderatori oleh Dr. Nani Maryani, S.Si., M.Si., yang dengan terampil memandu diskusi dan sesi tanya jawab, beliau memastikan pertukaran ide dan informasi yang dinamis. Yuvita Oktarisa, Ph.D., bertindak sebagai pembawa acara, beliau menambahkan sentuhan profesional dan menarik pada acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta yang beragam termasuk mahasiswa, anggota fakultas, dan dosen-dosen. Kegiatan ini memicu diskusi yang hidup dan berwawasan luas, karena peserta berpartisipasi aktif dan berbagi pemikiran mereka tentang masalah ini.

Pisang, tanaman pangan pokok di seluruh dunia, menghadapi banyak ancaman jamur, seperti penyakit Panama dan Black Sigatoka, yang secara signifikan dapat berdampak pada produksi global. Keahlian Prof. Dr. Kema menjelaskan pentingnya mengatasi ancaman ini dan menguraikan solusi potensial, menekankan peran yang dapat dimainkan Indonesia dalam menjaga produksi pisang dalam skala global.

Pada kegiatan guest lecture tidak hanya memberikan pengetahuan yang berharga tetapi juga berfungsi sebagai platform yang sangat baik untuk jaringan, pertukaran pengetahuan, dan membina kolaborasi di bidang ilmu pertanian. Acara ini merupakan komitmen Untirta untuk menyediakan wadah untuk diskusi isu-isu kritis dan membina keunggulan akademik. Untirta akan terus menyelenggarakan acara berpengaruh semacam itu untuk mempromosikan pendidikan dan penelitian dalam skala global.(Pelita)