SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama UNESCO menyelenggarakan kuliah umum bertema ‘Menyongsong Pendidikan Indonesia Sebagai Kontrak Sosial’, Kamis, 13 Juli 2023, di Ruang Multimedia, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang.
Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., mengatakan, value JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) menjadi aspek layanan tridharma perguruan tinggi di Untirta, penguatan kolaborasi dengan berbagai stakeholder bukan hanya institusi akademik melainkan juga industri di tanah air dan dunia.
“Aktivitas kolaborasi tingkat nasional maupun internasional merupakan wujud dari kesiapan Untirta untuk menuju kampus bertaraf internasional, termasuk dengan UNESCO. Alhamdulillah mahasiswa, dosen, tim humas, dalam even-even besar kita sudah mendapatkan jejak yang baik di tingkat internasional. Bukan lagi di level lokal dan nasional sekarang sudah berkiprah di Intenasional,” ujarnya.
Pengembangan Ujung Kulon, termasuk Geopark Bayah, ada warisan benda maupun nonbenda.
“Termasuk kekayaan alam, ada potensi geowisata geopark yang bisa dikembangkan dan apakah bisa diregisterkan ke UNESCO, yang sudah dikembangkan oleh tim dari Untirta supaya menjadi kenang-kenangan yang indah untuk Banten,” tuturnya.
Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO Dr. Itje Chodidjah, M.A., menyebutkan bahwa geopark dan warisan alam termasuk ke dalam ilmu pengetahuan, sedangkan warisan benda dan no benda termasuk ke dalam kebudayaan.
“(Selanjutnya) komunikasi dan informasi yang terjadi di setiap negara anggota UNESCO, adil, demokratis, dan untuk kepentingan banyak orang,” tuturnya.(HI/TMA/AAP/VDF)