SERANG – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Banten memberikan program magang kepada mahasiswa/i yang terpilih di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Acara tersebut di laksanakan di Ruang Rapat Rektorat pada Senin (14/06).
Kegiatan Tersebut dihadiri oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT, Wakil Rektor bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si, Wakil Rektor bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd, Ketua LPPM Dr. Rusmana, Ir. MP, Piet Kasi Penetepan Hak dan Diah Dzihrina Kasi pengukuran Kadastra.
Jumlah peserta pelamar magang BPN tahap 1 ini berasal dari mahasiswa aktif Untirta minimal semester 4 bagi D3, dan minimal semester 6 untuk S1 dan dari unsur alumni (fresh graduate).
Dalam sambutannya Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT menyampaikan terima kasih bahwa BPN yang secara sigap menindaklanjuti MoU dan PKS yang belum lama dilaksanakan. Bagi mahasiswa harus disyukuri karena akan mendapatkan potensi skill tambahan, “mungkin akan sulit di dapatkan di ruang kelas, tetapi nanti dilapangan secara persuasif memberikan pencerahan kepada masyarakat dan dapat berkolaborasi dalam satu tim” Katanya
Total keseluruhan pelamar magang BPN tahap 1 ini sebanyak 689 orang yang terdiri dari mahasiswa dan alumni. Setelah dilakukan penyaringan pelamar dan ketersediaan kuota magang di BPN wilayah Banten dilaporkan bahwa pelamat yang lolos untuk mengikuti kegiatan magang BPN tahap 1 sebanyak 150 orang, yang hadir pada hari ini baik secara online maupun offline.
Di waktu yang sama Pihak BPN Piet menyampaikan bahwa Peserta magang di untirta ini direncanakan akan di plot di kegiatan PTSL, “kareana PTSL ini ibaratnya program nasional yang strategis yang dipantau menteri dan pak presiden, untuk itu peserta akan diberikan pembekalan terkait tugas dan gambaran dilapangan itu seperti apa”. Ungkapnya
Pelaksanaan magang di BPN dimulai pada 14 Juni hingga 13 Agustus 2021. Setiap peserta akan disiapkan dosen pembimbing dari kampus yang berperan sebagai mentor, evaluator dan melakukan penilaian.
Rektor menambahkan bahwa mahasiswa yakin yang terseleksi di tahap satu ini mempunyai nilai lebih, karena ini merupakan target nilai tambah yang di canangkan oleh kementrian, “output dan outcome dari kegiatan harus dirasakan dan berkemanfaatan kepada masyarakat”, harapnya.