Revitalisasi Perpustakaan Desa Sindangmandi Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Literasi Kelompok 16 Untirta

Diposting pada

KAB. SERANG – Mahasiswa Desa Sindangmandi merencanakan dan merealisasikan program revitalisasi Perpustakaan Desa Sindangmandi yang telah lama tidak digunakan dan terbengkalai. Program ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi masyarakat desa. (8/7/2025).

Saat pertama kali mengunjungi Desa Sindangmandi, mahasiswa KKM menemukan kondisi perpustakaan desa yang cukup memprihatinkan. Ruangannya kecil dan menyatu dengan Balai Desa, hanya terdapat satu rak buku yang sudah usang, dan koleksi buku yang tersedia sangat terbatas serta dalam kondisi kurang layak. Secara fungsi, perpustakaan tersebut tidak lagi aktif dan nyaris terlupakan oleh warga setempat.

Menurut Arya, Ketua KKM 16 Sindangmandi, ide untuk merevitalisasi perpustakaan sudah muncul sejak survei kedua dilakukan pada 30 Juni 2025. “Rencana revitalisasi perpustakaan desa Sindangmandi sudah ada sejak kami melakukan survei kedua ke Balai Desa. Sesuai tema KKM kami yaitu literasi, maka kami harus memulainya dari sumber bacaan, yaitu perpustakaan itu sendiri,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKM kemudian memutuskan untuk memindahkan lokasi perpustakaan dari Balai Desa ke tempat yang lebih strategis dan mudah diakses, yaitu di Pustu (Puskesmas Pembantu) yang hanya digunakan sebulan sekali. Proses revitalisasi dilakukan dengan membersihkan ruangan, menata ulang koleksi buku, mengklasifikasikan bacaan, serta menambah koleksi melalui program donasi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pak Teguh menjelaskan tujuan utama dari program ini. “Perpustakaan adalah sumber utama yang mendukung proses literasi karena menyediakan beragam buku dan koleksi bacaan. Tujuan kami adalah membangun ulang dan mengaktifkan kembali perpustakaan Desa Sindangmandi yang telah lama terbengkalai, agar dapat meningkatkan minat baca masyarakat,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa hasil dari kegiatan ini sudah mulai terasa, terutama dengan meningkatnya antusiasme anak-anak dan remaja dalam mengunjungi perpustakaan.

Program ini juga mendapat sambutan positif dari pemerintah desa. Sekretaris Desa Sindangmandi, Bapak Dace, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan para mahasiswa. “Saya sendiri sangat mengapresiasi program revitalisasi perpustakaan ini, karena pada dasarnya ya, keberadaan perpustakaan itu penting banget buat masyarakat, apalagi buat anak-anak sekolah. Sudah lama nggak difungsikan, jadi ketika ada adik-adik mahasiswa yang punya inisiatif untuk menghidupkan lagi, tentu kami sangat mendukung. Ini bukan cuma soal buku, tapi soal membangun kebiasaan membaca dan belajar di lingkungan desa,” katanya.

Perubahan nyata juga dirasakan oleh anak-anak yang mulai aktif mengunjungi perpustakaan. Nurul, siswa kelas 4 SDN Sindangmandi yang rutin datang ke perpustakaan, mengatakan, “Aku senang sekarang ada perpustakaan lagi. Bukunya banyak, aku suka yang ada gambarnya, kayak cerita ayam sama kelinci. Tempatnya juga bersih, jadi enak duduk sambil baca.”

Kini, dengan selesainya proses revitalisasi, Perpustakaan Desa Sindangmandi hadir dengan wajah baru yang lebih rapi, bersih, dan nyaman di lokasi yang baru. Rak-rak yang sebelumnya usang telah diganti atau diperbaiki, dan koleksi buku sudah ditata ulang. Perpustakaan ini kembali berfungsi sebagai pusat literasi desa dan mulai dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Revitalisasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKM dalam menjawab tantangan literasi di tingkat desa. Melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak besar, mereka berhasil menghidupkan kembali ruang baca yang sempat terlupakan. Harapannya, inisiatif ini tidak hanya menjadi program sesaat, tetapi menjadi awal dari gerakan literasi berkelanjutan yang didukung oleh seluruh elemen desa.