Serang, 26 Juni 2025 – Supriatiningsih resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Akuntansi setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Fraud Octagon (Scorreig Model): Pencegahan Fraud dan Dampaknya terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Pertambangan di ASEAN” dalam sidang promosi doktor terbuka yang digelar di Ruang Multimedia di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Sindangsari.
Penelitian ini menghadirkan pendekatan baru dalam pencegahan fraud dengan mengembangkan Fraud Octagon, sebuah model yang menyempurnakan pendekatan Fraud Hexagon sebelumnya. Model ini tidak hanya memperluas kerangka teoritis dalam memahami faktor penyebab kecurangan, tetapi juga diharapkan mampu menjadi alat bantu praktis bagi perusahaan untuk menjaga tata kelola dan nilai perusahaan.
Dalam pemaparannya, Supriatiningsih menyoroti pentingnya perhatian terhadap praktik fraud di sektor pertambangan. “Fenomena yang terjadi saat ini, fraud di sektor pertambangan ASEAN menjadi perhatian utama. Karena tingginya fraud laporan keuangan dapat merusak reputasi dan nilai perusahaan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan manfaat dari penelitiannya, “Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang risiko fraud di sektor pertambangan ASEAN dan membantu penerapan model Scorreig sebagai alat pencegahan dan pengawasan fraud. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat memperkuat sistem pengendalian internal yang lebih adaptif dan strategis.”
Sidang promosi doktor dipimpin oleh Prof. Dr. Tubagus Ismail, S.E., M.M., Ak., CA., CMA., CPA, selaku Ketua Sidang sekaligus Penguji 1. Dr. Muhamad Taqi, S.E., MMSI, CRP, CESA, bertindak sebagai Promotor dan juga menjabat sebagai Sekretaris Sidang. Adapun Dr. Lia Uzliawati, S.E., M.Si. dan Dr. E. Munawar Muchlish, Ak, M.Si, CA, ACPA, ASEAN CPA, masing-masing bertugas sebagai Co-Promotor 1 dan Co-Promotor 2 serta Penguji 3. sementara Prof. Dr. Helmi Yazid S.E., M.Si., Ak., CA., CMA., ASEAN CPA hadir sebagai Penguji 2.
Sebagai Penguji Eksternal, Prof. Dr. Wiwik Utami, Ak., CA., CMA., CSRS, turut memberikan masukan dan telaah dari perspektif luar institusi yang memperkaya kualitas ilmiah disertasi.
Dalam sambutannya, Dr. Muhamad Taqi, S.E., MMSI, CRP, CESA, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Supriatiningsih. “Promovenda ini luar biasa. Dari segi kebaruan, beliau berhasil melakukan lompatan dari Fraud Hexagon ke Fraud Octagon. Dari segi data, tidak hanya nasional, tetapi menggunakan data lintas negara di ASEAN. Ini membuktikan bahwa kami tidak hanya ingin lulusan yang tepat waktu, tetapi juga berkualitas,” tegasnya.
Dengan kelulusan ini, Supriatiningsih tercatat sebagai lulusan ke-14 dari Program Doktor Ilmu Akuntansi UNTIRTA, dan berhasil menyelesaikan masa studi tepat waktu dalam tiga tahun. Diharapkan, kontribusi akademik dan praktik dari disertasi ini dapat memperkaya literatur pengendalian fraud dan meningkatkan tata kelola perusahaan di tingkat regional.
Berita : Tika/Angga Humas
Dokumentasi : Tika Humas