oplus_1024

PMB Pascasarjana Untirta Gelar Tes Gelombang 2 Tahun 2025.

Diposting pada

SERANG — Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) selenggarakan Ujian Masuk Mandiri dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Gelombang 2 Program Pascasarjana Untirta tahun 2025, yang terdiri dari Program Magister (S2) dan Doktor (S3). Tes ini dilaksanakan di laboratorium empat zona kampus Untirta yaitu Kampus Sindangsari, Pakupatan, Ciwaru dan Cilegon. (Sabtu, 31 Mei 2025)

Pascasarjana Untirta membuka penerimaan mahasiswa baru gelombang 2 dengan total 20 Program Studi (Prodi), di antaranya 17 prodi di Program Magister dan 3 prodi di Program Doktor. Jumlah peserta pada gelombang kedua ini ada 119 pendaftar yang terdiri dari 106 pendaftar Program Magister Multidisiplin dan Mono disiplin serta 13 pendaftar Program Doktor melaksanakan ujian yang tersebar kedalam 20 prodi tersebut. Teknis ujian terbagi menjadi 2 sesi, yaitu tes berbasis komputer (UTBK) TKDA kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara dilaksanakan di gedung Kartiwa dan di masing-masing gedung fakultas.

Tahapan tes wawancara ini untuk mengukur kesiapan secara mental, motivasi, performa, kemudian apa rencana penelitian yang akan dia (calon mahasiswa baru -red) susun ketika memilih prodinya. Adapun penetapan peserta yang lolos seleksi gelombang 2 ini akan diumumkan pada tanggal 3 Juni 2025. Kemudian penerimaan/pendaftaran Gel 3 akan kembali dibuka. Info lengkap: https://pmb.untirta.ac.id jalur masuk Pascasarjana. Dijadwalkan pendaftaran pascasarjana Untirta kembali dibuka dan dilaksanakan pada tanggal 10 Juni – 10 Juli 2025 mendatang.

Menurut, Wakil Direktur II Pascasarjana Untirta H. Kurnia Nugraha, S.T., M.T., dari Pascasarjana memiliki misi bagaimana kegiatan Pascasarjana memperluas akses masyarakat ke Pascasarjana dan berupaya bagaimana dengan berbagai cara mempromosikan per gelombang baik gelombang I, II dan III bisa optimal. “Ada terobosan insentif untuk alumni, pegawai, dosen, kepala sekolah dan guru. Tujuannya kita ingin membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat,” ujarnya.

“Tahun ini, dosen Untirta yang mengambil S3 pendidikan dan pertanian dapat insentif 50 persen. Harapannya, dosen-dosen di Untirta ini bisa memanfaatkannya. Ini masih belum sesuai dengan harapan kami dan kami himbau kepada dosen dan pegawai di Untirta untuk memanfaatkan insentif ini. Secara kelembagaan, dosen-dosen di Untirta dengan kualifikasi S3 meningkat. Sama pegawai Untirta yang mau S2 di multidisiplin juga dapat fasilitas untuk insentif dan bisa meningkatkan kualitas dan akhirnya bisa berdampak ke kinerjanya di Untirta,” tambah Kurnia.

Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Aan Asphianto, S.Si.,S.H.,M.H., menjelaskan, Pascasarjana Untirta saat ini juga sedang mengajukan Prodi S3 Sustainable Engineering. “Usai kami mengadakan benchmarking Insaa Allah SK-nya akan keluar dan bisa merekrut mahasiswa. Kita sudah melakukan stimulan dan promosi, karena kalau di monodisiplin ada SDM nya dari alumni. Insentif dari Pascasarjana itu diharapkan bisa memotivasi dosen-dosen di Untirta yang belum S3 bidang Pertanian dan Pendidikan,” jelas Prof. Aan.

 

Penulis:Arif/Angga Humas Untirta

Foto:Arif/Angga