SMAN Lebak Wangi Kunjungi Untirta untuk Pertama Kali

Diposting pada

SERANG-Guru dan ratusan siswa SMAN Lebak Wangi melakukan kunjungan ke Untirta pada Selasa, 18 Februari 2025. Kunjungan ini disambut hangat oleh Kepala BAKK Untirta H. Tubagus Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Sekretaris PMB Untirta Tri Cahyono, M.M., Ketua Pokja Humas Adhitya Angga Pratama, S.I.Kom., M.I.Kom dan tim. Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan materi penerimaan mahasiswa baru di Aula SC 01, Gedung Student Center, Kampus Untirta, Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMAN Dina Fajarwati, S.Si., menuturkan, sekolahnya adalah sekolah yang termuda di Provinsi Banten tetapi tidak mengurangi semangat sekolah dan para siswa untuk ikut dalam berbagai tes penerimaan mahasiswa baru. Seperti diketahui, sekolah ini memang baru menempati gedung barunya di tahun 2022 setelah sebelumnya satu atap dengan SDN Karanganyar.

“Kami ingin membuka cakrawala siswa dan terus memotivasi mereka agar mau berkuliah. Mudah-mudahan dengan datang ke Untirta mereka tambah semangat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Menurut Bahtera, sekolah ini berasal dari Pontang, Serang, sudah seharusnya mengikuti jejak pendahulunya yang sudah banyak berkiprah di dunia pendidikan.

“Pimpinan kita dahulu banyak yang dari Pontang. Mereka orang-orang luar biasa dengan segala keilmuannya. Ini bisa jadikan kita teladan bahwa kita juga harus mengikuti jejak beliau-beliau itu dengan tanpa kenal lelah dalam menuntut ilmu,” kata Bahtera.
Angga mengungkapkan, masuk ke Untirta adalah kesempatan emas bagi warga Banten, khususnya, karena kampus Untirta sudah terakreditasi Unggul dan sudah ada yang dari Papua, sudah ada yang dari Aceh, sudah ada yang dari Jawa Timur dan wilayah lainnya.

“Jadi mudah-mudahan di antara Adek-Adek ini, ada yang masuk ke Untirta. Sebab, Untirta di beberapa jurusannya sudah ada yang terakreditasi internasional FIBAA,” ungkapnya.

Sementara Tri Cahyono yang kerap disapa Tono menjelaskan, terus mencari informasi dan kesadaran sendiri dalam menentukan pilihan kuliah serta jurusannya adalah beberapa kunci keberhasilan dalam menggapai cara untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi.

“Di SNBP ada 2500 kursi, tidak ada tesnya jadi kalau lulus harus diambil. Risikonya apa kalau tidak diambil? Adek-Adek tidak bisa daftar PTN di mana pun, di blok sama pusat, bahkan tahun depannya pun sudah diblok lagi. Harus benar-benar sesuai dengan passion Adek-Adek dalam memilih jurusan,” jelas Tono

“Masih ada kesempatan di jalur yang kedua, yakni SNBT dan Jalur Mandiri. Adek-adek jangan patah semangat, jalan ke perguruan tinggi cukup banyak dan ada peluang-peluang untuk mendapatkan beasiswa kuliah seperti KIPK dan sebagainya,” imbuhnya.

Penulis: Hilman, Angga Humas
Foto: Hilman